SINARHARAPAN--Lima orang pelajar SMP Pasantren Soibah Rantauprapat terseret arus Sungai Simonis di Labuhanbatu Utara (Labura), dua diantaranya belum ditemukan.
Komanda Pos SAR Tanjungbalai (TBA), Ady Pandawa, membenarkan kejadian tersebut. "Jadi, mereka ke tempat pemandian umum wisata Bomara, di Sungai Simonis ini sekitar pukul 14.30 WIB pada hari Minggu (19/6). Setelah itu mereka pun mulai mandi-mandi di sungai tersebut. Namun, selang beberapa saat 5 orang pelajar terseret derasnya arus sungai," katanya seperti dikutip Analisadaily.com.
Tiga siswa bisa diselamatkan warga setempat. "Akan tetapi, dua pelajar yang terdiri putra-putri hilang terseret arus sungai tersebut," ujarnya.
Kedua pelajar tersebut adalah Sinta Alucia (14) dan yang kedua lelaki bernama Rizki Apriliandi (14). "Iya, kedua pelajar yang hilang itu merupakan warga Rantauprapat," ucapnya.
Menurut Ady, pihaknya telah mengerahkan 7 orang personel dari Pos SAR TBA dengan dilengkapi Alut, Palsar, dan Alkom.
"Kita gunakan Alut, Palsar, dan Alkom, seperti Rescue Truck unit, Rescue Car Personel 1 Unit, Water Recue Set 1 set, PK Rafting 1 Set, Mountaineering 1 set (System Tyroline), serta kita lengkapi HT 5 unit, GPS 1 unit, HP Satelite 1 Unit dan Kantong Mayat 2 buah," sebutnya.