SINARHARAPAN--Wilayah Kabupaten Cirebon dilanda banjir lagi. Hingga Minggu (6/3) pagi tercatat 2.400 lebih rumah warga yang terendam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Alex Suheriyawan mengatakan sebanyak 2.433 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hingga dua meter. "Ada 2.433 rumah milik warga dan puluhan fasilitas umum yang terendam banjir," kata Alex di Cirebon, Minggu.
Ketinggian air di empat kecamatan itu mulai dari 30 sentimeter hingga dua meter. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 3.364 KK atau 9.707 jiwa, sebanyak 75 warga terpaksa mengungsi.
"Untuk kondisi hingga Minggu (6/3) pagi, ada yang sudah surut dan sebagian masih terendam banjir," katanya.
Alex mengatakan jumlah rumah warga yang terendam banjir itu tersebar di beberapa desa di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon, yaitu Kecamatan Waled, Plered, Arjawinangun, dan Klangenan.
Hujan yang turun sejak Sabtu sore menyebabkan permukaan sungai di kawasan itu meluap ke pemukiman warga. "Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan Sungai Ciberes, Cikenanga dan Posong meluap ke pemukiman warga," tuturnya, seperti dikutip Antara.
Alex menambahkan pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir.
Alex menambahkan pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir.
Artikel Terkait
Ribuan Rumah Warga Kota Medan Tergenang Banjir
2.298 Rumah Warga Terdampak Banjir di Kota Serang
Banjir Rendam 295 Rumah di Klaten, 14 KK Mengungsi