SINAR HARAPAN - BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kabupaten Kepahiang telah mencatat bahwa sejak Januari 2023 hingga 26 Agustus telah terjadi sebanyak 500 kali gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu.
Nabila Ardiana, Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) dari BMKG Stasiun Kepahiang, menjelaskan bahwa selama periode tersebut, gempa bumi di wilayah Provinsi Bengkulu telah terjadi sebanyak 500 kali dengan kekuatan yang beragam.
Di wilayah Bengkulu Selatan, gempa memiliki magnitudo antara 1,4 hingga 5,9, dengan Pulau Enggano menjadi daerah yang paling sering terkena dengan 55 kali gempa.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,3 Mengguncang Bogota Kolombia, Seorang Wanita Meninggal
Pengamatan gempa juga menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma mengalami gempa sebanyak 49 kali, Kabupaten Kaur 44 kali, Kabupaten Bengkulu Selatan 42 kali, Kabupaten Mukomuko 41 kali, serta beberapa wilayah lainnya di Provinsi Bengkulu.
Meskipun aktivitas gempa ini dirasakan oleh masyarakat, Nabila menegaskan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi.
Ia menyatakan bahwa gempa-gempa kecil yang sering terjadi di wilayah Bengkulu adalah hasil pelepasan energi di lempeng bumi yang secara terus-menerus terjadi, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gempa besar.
Baca Juga: Stasiun Geofisika Manado Laporkan 62 Kali Gempa Tektonik yang Getarkan Sulawesi Utara
Walaupun demikian, Nabila memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa.
Ia menekankan pentingnya persiapan dan kemampuan untuk melakukan evakuasi jika terjadi gempa.
Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu agar tidak terpengaruh oleh informasi atau isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.***