• Senin, 25 September 2023

Efek Kemarau, Air di Kanal Banjir Timur Mengering Tampakkan Dasar Sungai Berlumpur dan Timbunan Sampah

- Selasa, 22 Agustus 2023 | 10:51 WIB
Pendangkalan di Kanal BAnjir Timur (KBT) akibat musim kemarau. (ANTARA/Syaiful Hakim)
Pendangkalan di Kanal BAnjir Timur (KBT) akibat musim kemarau. (ANTARA/Syaiful Hakim)

SINAR HARAPAN - DAMPAK dari musim kemarau yang melanda wilayah DKI Jakarta telah menyebabkan penurunan debit air di Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang Jalan Inspeksi KBT Malaka Sari hingga Jalan Rawa Bebek, Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Dampak tersebut terlihat jelas, di mana warga yang melintas dapat dengan mudah melihat dasar sungai KBT yang terlihat tergenang lumpur dan timbunan sampah plastik.

Bahkan, di beberapa area di wilayah Rawa Bebek, tanah di tepi KBT nampak retak-retak.

Baca Juga: Musim Kemarau, Warga Diingatkan Tak Bakar Sampah

Petugas dari Pos Duga Air Weir I Malaka Sari, Duren Sawit, yang ditemui di lokasi pada hari Senin, menjelaskan bahwa penurunan permukaan air di KBT terjadi akibat dari musim kemarau yang telah berlangsung sejak Juli 2023.

Menurutnya, penurunan air di KBT disebabkan oleh fakta bahwa air yang mengalir ke KBT bukan berasal dari sumber mata air.

"Kalau permukaan tanah turun, maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan air," jelas Sutisna di pintu air Malaka Sari.

Baca Juga: Google Akan Mulai PHK Karyawan Aplikasi Navigasi Waze, Efek Pengurangan Pekerjaan

Dia menjelaskan bahwa penurunan permukaan air juga dapat dilihat dari ketinggian dan kedalaman air di dalam bendungan.

"Jika dalam keadaan normal, saat pintu air dibuka, permukaan air bendungan akan setinggi 30-50 cm. Namun saat musim kemarau ini, permukaan air bendungan pun hanya sebatas 15-20 cm saja," tambahnya.

Untuk mengantisipasi kekeringan di beberapa wilayah sungai, Pos Duga Air Weir I Malaka Sari terpaksa melakukan penggelontoran air (flushing) untuk menjaga agar permukaan tanah tidak semakin rendah.

Baca Juga: Filipina Potong Jam Pelajaran di Sekolah Efek Cuaca Panas Menyengat Akibat El Nino Melanda Sebagian Asia

Sutisna menjelaskan bahwa jika permukaan tanah semakin turun, masyarakat akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air.

Dia menyebutkan bahwa saat musim hujan, lima sungai yang mengalir ke KBT, yaitu Sungai Cipinang, Sungai Sunter, Sungai Buaran, Sungai Jati Kramat, dan Sungai Cakung, mengalirkan air yang melimpah hingga ke wilayah permukiman.

Namun, selama musim kemarau, tidak ada aliran air tambahan yang masuk ke KBT.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gempa Magnitudo 6.1 Terjadi di Laut Timor Selatan

Jumat, 1 September 2023 | 00:32 WIB
X