SINAR HARAPAN - KONDISI lalu lintas di Simpang Empat-Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, telah kembali normal.
Hal ini setelah adanya peristiwa pohon tumbang dan longsor di daerah Polong Anam, Nagari Talu pada Sabtu malam 19 Agustus 2023.
"Pohon yang tumbang sudah dievakuasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Wali Nagari atau kepala desa, masyarakat, tim BPBD, dan pihak PLN," kata Camat Talamau, Andre Affandi, di Simpang Empat pada hari Minggu.
Menurut Camat, setelah pohon tumbang dan material longsor berhasil dievakuasi, kelancaran arus transportasi yang sempat terganggu telah pulih.
"Meskipun demikian, diharapkan pengendara terap waspada melewati jalur Kajai-Talu yang rawan longsor," tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pada Sabtu malam sebelumnya, akses jalan provinsi dari Simpang Empat Kecamatan Pasaman menuju Talu Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terputus akibat pohon tumbang dan material longsor.
Baca Juga: Tanah Longsor di Penambangan Giok Hpakant Myanmar Akibatkan 25 Orang Tewas, 14 Hilang
Pohon tumbang dan longsor tersebut terjadi pada dua titik, yaitu di daerah Lobang Jepang Jorong Pertomuan dan Polong Anam.
Camat juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Talamau termasuk daerah yang rentan terhadap longsor dan banjir.
Terlebih lagi, dia menambahkan bahwa di Nagari Kajai, lereng jalan saat ini sangat tidak stabil setelah terjadi gempa di daerah tersebut.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Jepang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor: Dua Orang Tewas Serta Enam Hilang
Selain kondisi lereng yang rawan longsor, jalan di sepanjang rute Simpang Empat-Talu juga banyak yang rusak.
"Masyarakat diharapkan waspada melewati jalur itu karena rawan longsor," tutupnya.***
Artikel Terkait
Mencari ‘Viagra Himalaya’ Yarsagumba, 5 Orang Hilang Terkubur Salju Longsor di Nepal
Jepang Dikepung Hujan Lebat Akibatkan Longsor dan Sungai Meluap, 35 Luka-luka dan Dua Orang Tewas
14 Orang Tewas dan 5 Hilang dalam Bencana Tanah Longsor di Sichuan China, Pencarian Masih Dilakukan
Cuaca Ekstrem di Bali Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor! 155 Kejadian Bencana, 13 Titik Banjir, 4 Orang Tewas
Curah Hujan Tinggi, Jepang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor: Dua Orang Tewas Serta Enam Hilang