Berikut Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG untuk Banda Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Lampung, hingga Manado

SINAR HARAPAN - BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah meramalkan bahwa pada hari Minggu, beberapa kota besar di Indonesia berpotensi mengalami cuaca cerah berawan.

Diperkirakan cuaca cerah berawan berpotensi terjadi di kota-kota seperti Banda Aceh, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Bandung, dan Semarang.

Kemudian, kota-kota seperti Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, Pangkal Pinang, Lampung, Ternate, Mataram, Kupang, Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, dan Palembang juga berpotensi mengalami cuaca cerah berawan.

Baca Juga: 5 Penyebab AC di Rumah Tidak Dingin dan Langkah Maksimalkan AC di Cuaca Panas: Agar Ruangan Makin Nyaman!

Di sisi lain, kota-kota seperti Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Lampung, Jayapura, dan Manokwari berpotensi mengalami cuaca berawan.

Adapun kota-kota lainnya seperti Tanjung Pinang, Ambon, Pekanbaru, Kendari, Padang, dan Medan diprediksi akan mengalami hujan pada siang atau malam hari.

BMKG memperkirakan bahwa musim hujan baru akan tiba sekitar bulan November mendatang, setelah musim kemarau kering yang intensitasnya mulai berkurang pada bulan Oktober.

Baca Juga: Info BMKG: Cuaca Jakarta Diperkirakan Berubah-ubah, Cek Prediksinya Sebelum Liburan di Ibu Kota Hari Ini

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, menyatakan bahwa puncak musim kemarau kering dijadwalkan terjadi dari pertengahan Agustus hingga September, dengan suhu yang semakin meningkat.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa fenomena cuaca El Nino masih berlangsung, dan bahkan akan mencapai puncaknya pada bulan Oktober-November.

Indonesia diuntungkan oleh datangnya musim hujan mulai dari bulan November.

Baca Juga: New York Dikepung Banjir dan Cuaca Ekstrem, Curah Hujan Tinggi Picu Peringatan Banjir Bandang

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan bahwa fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau kering dalam jangka waktu lama.

Ini telah menyebabkan langit di Pulau Jawa bersih tanpa awan hingga akhir Oktober 2023.

Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyatakan bahwa kondisi ini membuat pemerintah tidak dapat melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mereduksi hujan dan mengatasi polusi udara di Pulau Jawa.