Gempa Magnitudo 6.4 di Kepulauan Talaud Sulut Tak Berpotensi Tsunami

Banjar Chaeruddin
- Jumat, 21 April 2023 | 20:26 WIB
Ilustrasi (BMKG)
Ilustrasi (BMKG)

SINAR HARAPAN--Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 yang mengguncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.

Daryono menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,93 derajat Lintang Utara (LU), 127,04 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 kilometer arah Tenggara Kota Melonguane, Sulawesi Utara, pada kedalaman 34 kilometer.

Pihaknya mengatakan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar/patahan dalam Lempeng Laut Maluku.

Gempa yang terjadi pada Jumat pukul 17.21.14 WIB ini dirasakan di daerah Morotai Selatan, Galela, dan Tobelo, dengan skala intensitas III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran seakan akan seperti truk berlalu.

Kemudian di Ternate dengan skala intensitas II - III MMI dengan artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Selanjutnya di Halmahera Tengah dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Pasca gempa bumi tersebut hingga pukul 17.50 WIB telah terjadi dua kali gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,9 dan 3,3.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran dalam lempeng Laut Maluku," katanya.

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Daryono menyampaikan bahwa gempa bumi yang terjadi pada Jumat, 21 April 2023 pukul 17.21.14 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Morotai Selatan, Galela, Tobelo dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Gempa juga terasa di daerah Ternate dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu), dan di daerah Halmahera Tengah dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 17.50 WIB, ia menyampaikan bahwa hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 3,9 dan M 3,3.

Daryono mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

 

 

Editor: Banjar Chaeruddin

Sumber: BMKG, Antara

Tags

Terkini

Gempa Magnitudo 6.1 Terjadi di Laut Timor Selatan

Jumat, 1 September 2023 | 00:32 WIB
X