Setelah Bertemu Airlangga, Surya Paloh Pertimbangkan Temui Megawati

Banjar Chaeruddin
- Rabu, 1 Februari 2023 | 17:33 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tiga kiri) didamping Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tiga kiri) didamping Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). (ANTARA/Fauzi Lamboka)

SINAR HARAPAN--Setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Rabu (1/2/2023), Ketrum Partai Nasdem Surya Paloh mempertimbangkan untuk menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Saya pikir keinginan untuk itu ada saja, tinggal atur aja. Kami minta barangkali kapan Ibu Mega ada waktu yang baik," kata Surya saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.

Surya berharap pertemuan bersama Megawati terjadi dalam suasana kebatinan yang sama.

NasDem berharap semua partai politik memiliki kepentingan membawa misi, membangun kesadaran masyarakat, kematangan mereka di dalam menyerap informasi, mengolah informasi, dan menjaga pemikiran sehat sekaligus menjaga stabilitas kepentingan nasional.

"Tujuannya untuk bersama-sama membangun kemajuan bangsa ini," katanya.

Hari ini Surya Paloh bertemu  Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar. Surya Paloh didampingi Sekjen Partai NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G. Plate. Sementara itu, Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Golkar Lodewijk Paulus.

"Hari ini adalah silaturahmi dua partai dan partainya sama-sama pendukung Presiden Joko Widodo untuk dua periode," kata Airlangga usai pertemuan di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuan sekitar dua jam, kedua pemimpin partai itu membahas sejumlah pembahasan di antaranya kondisi Indonesia pascapandemi COVID-19 hingga situasi jelang Pemilu 2024.

"Tentu banyak hal yang dibicarakan, ada hal yang bisa di-share di publik dan ada hal yang disimpan," tambahnya.

Airlangga mengungkapkan kunjungan Surya Paloh itu merupakan kunjungan balasan, setelah dia mengunjungi kantor NasDem beberapa waktu lalu.

"Beberapa waktu yang lalu, saya meninjau kantor NasDem yang luar biasa dan kali ini saya juga menunjukkan kepada Pak Surya bahwa Golkar juga punya kantor yang juga fungsional," jelasnya.

Airlangga mengajak Surya Paloh melihat salah satu gedung yang difungsikan sebagai pusat kesehatan.

Semua baik-baik saja

Surya Paloh menegaskan tidak ada perintah Presiden RI Joko Widodo untuk berkunjung ke Partai Golkar. "Secara lisan enggak ada," katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan Surya saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Surya menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Jokowi sekitar 1 jam 20 menit. Dalam pertemuan itu, kata Surya, tidak ada perubahan sikap dari Jokowi. "Suasana penerimaan baik, dalam apa yang saya pahami," ujarnya.

Walaupun tidak mengetahui suasana batin Jokowi pada saat itu, Surya meyakini semuanya baik-baik saja. "Kami, baik Presiden Jokowi, saya, Airlangga, maupun semua partai koalisi pemerintahan, memprioritaskan suasana yang kondusif dan sejuk," katanya menegaskan.

Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Surya Paloh merupakan alumni Golkar. "Bapak Surya Paloh alumni Partai Golkar, beliau 43 tahun di Partai Golkar. Kalau dihitung seluruh pengurus di DPP ditambah ketua dewan pakar, di rata-rata, semuanya lebih kecil dari 43 tahun," kata  Airlangga.

Ia menjelaskan komunikasi dan silaturahim antara Partai Golkar dan NasDem selalu terjaga dengan baik dan lancar.

"Kami sambut Bapak Surya Paloh pulang ke rumah. Partai Golkar merupakan partai yang terbuka dan tentu tangan kami terbuka dengan Partai NasDem dan Surya Paloh," katanya.

Surya Paloh mengakui terdapat romantisme dalam perjalanan politiknya di Partai Golkar. "Tidak salah kalau dibilang alumni Golkar, itu memang benar adanya," katanya.

Surya mengakui bahwa dirinya berada di Partai Golkar sejak umur 16 tahun. Jenjang karir politiknya pun dimulai dari Partai Golkar. "Lebih dari setengah abad saya kira," ujarnya.

Editor: Banjar Chaeruddin

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X