Hasan Nasbi pendiri Cyrus Network (Foto: dok/kaskus.co.id)
SINAR HARAPAN--Pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, dikabarkan kalah taruhan mobil Alphard dengan Sunny Tanuwidjaja, terkait tiket pencalonan Aies R Baswedan sebagai Capres 2024.
Hasan merasa yakin Anies tidak akan memperoleh tiket pencapresan, sedangkan Sunny justru berpandangan sebaliknya, Sunny adalah bekas pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan fungsionaris Partai Solidaritas Indonesia PSI) yang kini menjadi pendukung dan orang kepercayaan Anies.
Kini Anies sudah mengantongi tiket Capres setelah tiga partai, Nasdem Demokrat dan PKS, menyatrakan dukungannya. Ketiga parpol tersebut memiliki 25,3% suara parlemen, melebihi ketentuan parliamentary threshold.
Dikutip detik.com, Hasan enggan disebut sedang pasang taruhan dengan Sunny terkait tiket capres Anies. Dia menekankan keduanya sepakat untuk bakal saling kasih hadiah yakni sebuah mobil Alphard.
"Iya pokoknya bahasanya nggak taruhan, itu saling ngasih hadiah. Kalau saya yang benar, Sunny kasih saya hadiah. Kalau Sunny yang benar, saya kasih dia hadiah," kata Hasan saat dihubungi terpisah.
Hasan mengatakan deal-dealan itu berkaitan analisisnya tempo hari bahwa Anies susah dapat tiket. Analisis itu, kata dia, dapat tantangan dari Sunny yang diembel-embeli hadiah Alphard.
"Jadi kan saya punya analisis bahwa dari segala kemungkinan, susah Anies dapat tiket. Jadi orang nantangin, ini analisisnya bisa apa ini, ininya, Alphard. Cuman ya yang menyanggupi untuk saling kasih hadiah itu Sunny," ujar dia.
Hasan menganggap Anies sampai saat ini masih belum mendapat tiket capres meski tiga partai calon 'Koalisi Perubahan' telah menyatakan dukungannya. Menurut Hasan, Anies dianggap sudah memegang tiket capres apabila koalisi sudah terbentuk dan resmi mengumumkan capres usungan mereka.
"Belum, belum (dapat tiket capres). Yang itu kan nanti kalau sudah ada surat resmi dari partai. Ada partai berkoalisi mengusung ini. Sebetulnya nggak perlu nunggu sampai Oktober. Kalau sudah ada koalisi terbentuk dan mengumumkan calon itu kan sudah bisa dipegang lah. Paling kan nanti bubarnya kalau ada kejadian luar biasa aja kan gitu," kata Hasan.
Artikel Terkait
Cyrus Network: Jokowi Masih Unggul 20 Persen dari Prabowo
Rumah Wahidin Halim Dikirimi Karung Berisi Puluhan Ular Jelang Kunjungan Anies Baswedan
Survei KedaiKOPI: PKS dan Anies Baswedan Saling Membutuhkan Menghadapi Pemilu 2024
Tim Kecil Tiga Partai Bertemu di Rumah Anies Baswedan
Sudirman Said Sebut Koalisi Perubahan Serahkan Nama Cawapres pada Anies Baswedan