Surya Paloh (kanan), Sohibul Iman dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sebuah perhelatan di Bogor beberapa waktu lalu (Foto: dok/Istimewa)
SINAR HARAPAN--Koaliisi Peribahan yang akan me ndukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 akan segera dideklarasikan, setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan dukungannya kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sudirman Said, jurubicara Anies Baswedan, mengatakan ketiga pimpinan tertinggi partai politik koalisi akan menyepakati Piagam Koalisi sebab mereka secara organisasi sudah menyatakan akan mendukung Anies jadi capres 2024.
"Dalam waktu dekat para pimpinan puncak politik akan bertemu untuk menyusun, menyepakati Piagam Koalisi," jelas Sudirman di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).
Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, menurut Sudirman, akan mendeklarasikan koalisi bersama. Mereka sendiri sudah menyebut diri sebagai Koalisi Perubahan.
Koalisi tiga partai tersebut memiliki 28,35 persen kursi parlemen . Artinya, mereka sudah punya mengantongi tiket ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold). Sesuai UU 7/2017 (UU Pemilu) parpol atau koalisi parpol setidaknya harus punya 20 persen kursi di DPR RI untuk mendaftarkan Capres/Cawapres.
"Dalam waktunya Insya Allah akan dilakukan deklarasi bersama seluruh partai politik pendukung Pak Anies baswedan," lanjut Sudirman.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman menyatakan bahwa partainya menyerahkan penentuan calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies Baswedan.
"PKS memiliki sikap bahwa proses penentuan cawapres itu semua partai berhak mengajukan, tapi pada akhirnya pemilihan diserahkan kepada capres, tentu saja melalui mekanisme yang objektif," katanya di Jakarta, Senin.
Dia menegaskan selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapa pun dia dan tidak harus kader PKS. "PKS tetap akan dalam koalisi ini," ujarnya.
Sohibul menjelaskan alasan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden merupakan hasil musyawarah Majelis Syura PKS pada Agustus 2022.
Terdapat tiga kriteria untuk calon presiden yang diusung PKS, yakni sosok simbol perubahan, sosok nasionalis religius, dan memiliki elektabilitas yang memungkinkan untuk menang.
"Kami tidak memiliki istilah elektabilitas survei tertinggi karena dinamika hari ini tentu berbeda dengan dinamika saat 14 Februari 2024," katanya.
Terkait elektabilitas, kata dia, paling sederhana masuk dalam tiga besar elektabilitas survei hari ini.
Kini, setelah PKS menegaskan akan mendeklarasikan Anies, mantan gubernur DKI Jakarta itu sudah punya tiket untuk mendaftar diri sebagai capres.
Artikel Terkait
Ditunda, Rencana Deklarasi Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS Tak Jadi 10 November
Herzaky: Partai Demokrat Terus Digoda Untuk Gagalkan Koalisi Perubahan
Mahfud MD: Koalisi Masyarakat Sipil Tak Paham soal Pelanggaran HAM Berat
Dasco: Ada Keinginan Delapan Parpol Bentuk Koalisi Tanpa PDIP
Sudirman Said Sebut Koalisi Perubahan Serahkan Nama Cawapres pada Anies Baswedan