Megawati Soekarno Putri (Foto: Antara)
SINAR HARAPAN--Pengamat politik Hendri Satrio menilai seolah-olah Megawati Soekarnoputri dikepung dari berbagai sisi agar mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan diusung PDIP di Pemilu 2024.
Menurut dia, hal itu lah yang terlihat belakangan ini dalam penentuan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.
"Tiba-tiba muncul sosok Ganjar Pranowo, seperti muncul dari kekuatan luar partai politik, munculnya slogan-slogan mengancam PDI Perjuangan 'ora Ganjar ora' atau seperti yang saya katakan tadi dikepung Megawati Soekarnoputri seolah-olah harus Ganjar Pranowo," kata dia.
Menurut Hendri, ada yang mengatakan penentuan calon presiden dengan elektabilitas tinggi seperti elektabilitas Ganjar Pranowo saat ini akan memberikan efek ekor jas terhadap suara yang diraup partai. Namun, lanjut dia hal tersebut ternyata tidak terjadi jika melihat hasil Pemilu 2014 dan 2019.
"Apakah betul Ganjar Pranowo akan menyumbangkan cocktail effect yang besar kepada PDIP. Jokowi saja dengan Jokowi efeknya 2014 hanya menyumbangkan 4,6 persen untuk PDIP Perjuangan," kata dia
Bahkan, lanjut Hendri, pada Pemilu 2019 kepuasan publik 60 sampai 70 persen terhadap Presiden Jokowi dan saat itu hanya menyumbang 0,38 persen untuk PDI Perjuangan.
Menurut dia, Megawati Soekarnoputri menentukan calon presiden yang akan diusung PDIP bukan hanya berdasarkan elektabilitas semata, tapi lebih berdasarkan penilaian ideologi yang dimiliki para kandidat.
"Berdasarkan catatan-catatan demi catatan, biasanya Megawati menentukan berdasarkan ideologi, bagaimana sih calon memiliki ideologi yang mirip dengan perjuangannya PDI Perjuangan," kata Hendri Satrio.
Ideologi
Hendri Satrio menyebutkan Megawati Soekarnoputri menentukan calon presiden yang akan diusung PDIP berdasarkan penilaian ideologi yang dimiliki para kandidat.
Bung Karno, kata Hendri, telah menyampaikan bahwa perjuangan di partai politik tujuan utamanya untuk membuat rakyat lebih sejahtera. Dan, hal itu pula lah yang menjadi ideologi PDIP, dengan terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat, menjadi partai berlabel partai "wong cilik".
"Partai politik bukan semata-mata untuk kursi menteri bukan tentang untuk kekuasaan, bukan juga untuk kursi-kursi legislatif, perjuangan di partai politik ini untuk membuat rakyat menjadi lebih sejahtera," kata dia.
Hendri pun meyakini, Megawati Soekarnoputri menentukan pilihan untuk calon presiden yang akan diusung PDIP pada Pemilu 2024 juga melihat apakah sosok kandidat memiliki ideologi tersebut atau tidak.
Artikel Terkait
Zulkifli Hasan: Hampir Semua Kader PAN Usulkan Capreskan Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo Serahkan Keputusan Pencapresan Kepada Ketua Umum Partai
Presiden Jokowi Senang Megawati Sebut Calon Presiden PDI Perjuangan dari Kader Sendiri
Megawati Tidak Mau Tergiur Umumkan Nama Calon Presiden di HUT PDI Perjuangan, Tunggu Waktu yang Tepat
Megawati Ingatkan Kader PDI Perjuangan untuk Terus Turun ke Bawah Bersama Wong Cilik