Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (dok/Ist)
SINAR HARAPAN--Gara-gara gagasan penerapan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024, kini delapan partai politik merancang koalisi lebih permanen tanpa menyertakan PDIP.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan gagasan delapan partai politik yang mendukung penerapan sistem proporsional terbuka dalam Pemilu 2024 untuk membentuk koalisi bersama.
"Ada delapan partai yang menginginkan proporsional terbuka. Lalu kemudian ada ide tadi, bagaimana kalau delapan ini membentuk suatu koalisi permanen bersama di dalam menghadapi Pileg dan Pilpres," kata Dasco di Sekber Gerindra-PKB, Jakarta, Kamis.
Ia menyebut pembicaraan terkait hal tersebut dibahas saat DPP Partai NasDem mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB pada hari ini.
"Itu menurut saya kan sah-sah saja, sepanjang dari delapan partai ini kan mau semua dan kita berdoa, mudah-mudahan," ujarnya.
Ia menyebut pembicaraan bersama DPP NasDem juga menggarisbawahi soal politik yang dinamis. Untuk itu, komunikasi politik yang diinisiasi DPP NasDem dengan mengunjungi Sekber Gerindra-PKB sudah seyogianya dilakukan.
"Tadi juga saling berbicara bahwa politik ini dinamis sehingga komunikasi-komunikasi seperti tadi itu memang harusnya dilakukan antarpartai politik. Bahwa kemudian nanti terjadi hal yang di luar direncanakan, ya itu namanya politik, bisa saja mungkin terjadi sehingga kedatangan teman-teman (NasDem) tadi kita sambut juga dengan tangan terbuka," tuturnya.
Selain memberikan ucapan selamat atas peresmian Sekber Gerindra-PKB, Dasco mengatakan pembicaraan bersama DPP NasDem membahas pula kesepakatan untuk membangun sistem demokrasi yang baik, serta komunikasi-komunikasi politik terkait pemilu ke depannya.
"Kita melaksanakan pesta demokrasi ini tentunya dengan penuh suka cita, jangan kemudian terpolarisasi seperti yang sudah-sudah," ucapnya.
Dasco pun tak menutup kemungkinan bahwa ke depannya akan melangsungkan pertemuan kembali dengan Partai NasDem.
Ia juga menyebut koalisi Gerindra-PKB terbuka bagi parpol lain yang ingin bergabung dalam sekoci koalisinya.
"Direncanakan pertemuan itu akan tidak cuma sekali. Pertemuan akan dilakukan beberapa kali, dan kami juga di Sekber ini dengan tangan terbuka menerima jika ada partai-partai lain yang akan melakukan komunikasi dan melakukan rencana-rencana politik ke depan," katanya.
Sebelumnya, DPP Partai NasDem menjadi tamu parpol pertama yang datang menyambangi Sekber Partai Gerindra-PKB di Jakarta, Kamis, tiga hari setelah diresmikan pada Senin (23/1).
Anggota DPP Partai NasDem yang dipimpin Waketum Partai NasDem Ahmad Ali disambut oleh sejumlah petinggi Partai Gerindra dan PKB, di antaranya Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda.
Mahkamah Konstitusi (MK) sedang mendalami perkara nomor nomor 114/PUU-XX/2022 tentang Sistem pemilu. Dalam perkara itu, para penggugat yang salah satunya kader PDIP, meminta agar Sistem pemilu yang awalnya proporsional terbuka diganti menjadi proporsional tertutup.
Artikel Terkait
Muhaimin: PKB dan Gerindra Sepakat Membuka Diri Perluas Koalisi
Airlangga Sebut Presiden Jokowi Sudah Tahu Kandidat Capres dari Koalisi Indonesia Bersatu
Surya Paloh: Tidak Ada Alasan Nasdem Mundur Dari Koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Ditunda, Rencana Deklarasi Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS Tak Jadi 10 November
Herzaky: Partai Demokrat Terus Digoda Untuk Gagalkan Koalisi Perubahan
Cak Imin: Saling Percaya antara PKB-Gerindra Kekuatan Tata Indonesia
Partai Nasdem Jadi Tamu Pertama Sekber Gerindra-PKB