SINAR HARAPAN - Industri manufaktur berperan penting dalam upaya menggenjot nilai investasi dan ekspor sehingga menjadi sektor andalan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, di tengah permintaan global yang melambat, ternyata industri manufaktur nasional masih dapat menyumbang pada pertumbuhan ekonomi.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan industri manufaktur menyumbangkan porsi sebesar 0,99 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2022 yang tercatat 5,72 persen (year on year/yoy).
"Meskipun permintaan global melambat, sektor manufaktur Indonesia masih berada di kawasan ekspansif seperti ditunjukkan oleh indeks terbaru," ujar Menperin yang hadir secara daring dalam Sweden-Indonesia Sustainability Partnership Week (SISP) di Jakarta, Senin 5 Desember 2022.
Baca Juga: Mau Bagikan Dividen 1 Triliun, Harga Saham HRUM Tembus Resistance
Dengan capaian tersebut, Agus meyakini sektor manufaktur Indonesia masih akan terus bertumbuh dan meluas dengan melakukan transformasi industri nasional menuju industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui sejumlah program.
"Beberapa program prioritas kami meliputi peningkatan produksi dan efisiensi sumber daya, pengembangan bahan baku ramah lingkungan, dan percepatan produksi hijau," jelasnya.
Dalam rangka percepatan pengembangan industri hijau, Indonesia telah mencanangkan kebijakan yang fokus pada beberapa aliran kerja utama, yakni penyusunan standar dan sertifikasi industri hijau (SIH), pembentukan penghargaan industri hijau (PIH), program penurunan emisi gas rumah kaca dan pembangunan rendah karbon (PRK), pemantauan sistematis efisiensi energi dan penggunaan energi bersih serta energi baru dan terbarukan (EBT), fasilitasi fiskal dan nonfiskal terakhir adalah penerapan ekonomi sirkular dan 4R (reduce, reuse, recycle, dan recovery), dan perluasan eco-industrial parks.
Baca Juga: Rupiah Pantang Kendor, Kabar Mengenai Resesi AS Jadi Katalis Positif
Menperin berharap agar kemitraan SISP dapat terus membangun kolaborasi dan kerja sama dalam kemajuan proses manufaktur yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan industri ekonomi.
Artikel Terkait
Jamin Ketahanan Energi Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir Targetkan Realisasi PLTN
PUPR Siap Operasikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi
Jaga Keamanan Pangan, Bapanas (NFA) Perkuat Kolaborasi Multisektor
Harga Emas Berfluktuasi, Harga Emas Perhiasan Stabil 7 Bulan Berturut-turut
Dukung Konetivitas Kereta Cepat, KAI Siapkan LRT dan KA Feeder
Rupiah Pantang Kendor, Kabar Mengenai Resesi AS Jadi Katalis Positif
Siap IPO Bulan Ini, ISAP Tambah Mesin Produksi
Saham Antangin (SDPC) Melesat Sentuh ARA, Apa Pendorongnya?
Canggih! Rupiah Digital Dapat Dipakai Membeli Berbagai Macam Barang, Bahkan Barang di Metaverse
Mau Bagikan Dividen 1 Triliun, Harga Saham HRUM Tembus Resistance