SINAR HARAPAN--Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengharapkan agar Laksamana TNI Yudo Margono yang dipilih sebagai calon tunggal Panglima TNI dapat menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024.
"Harapan saya kepada Pak Yudo agar menjaga netralitas dalam tahun politik, tidak berpolitik tetapi harus paham fluktuasi politik," kata Susaningtyas di Jakarta, Senin.
Laksamana Yudo yang akan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022. Yudo diharapkan tidak hanya bisa memahami cara pandang ke dalam organisasi, yaitu melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan organisasi yang harus diperhitungkan sebelum konsep pemberdayaan pegawai dimulai. Namun, harus bisa memahami cara pandang lingkungan strategis secara outward looking.
"Ke depan kita harus siap memiliki deterence strategy (penangkalan) dalam hadapi perang. Bukan hanya perang konvensional, tapi juga perang modern, perang nubika, dan perang siber," ujarnya.
Wanita yang biasa disapa Nuning ini menambahkan, Laksamana Yudo juga harus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini terjadi di Indonesia dan perbatasan.
"Panglima TNI baru harus sedapat mungkin dapat mengatasi masalah Papua dan beberapa konflik di daerah perbatasan," ucapnya.
Nuning juga berharap kepada calon panglima TNI baru agar memberi atensi pada peremajaan alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit. Nuning juga berharap TNI ke depan bisa menjadi Tentara berkelas dunia (World Class Army).
Penguatan Kogabwilhan
Pada sisi lain, kata dia, Margono juga hendaknya dapat merealisasikan kebijakan terkait perubahan pendekatan dalam menangani konflik Papua.
Menurut dia, perubahan kebijakan di Papua penting karena memang masalah ini belum mendapatkan perubahan secara signifikan dan isu Papua adalah yang masih menjadi problem keamanan nasional yang signifikan.
Di sisi lain, lanjut dia, kejelasan bagaimana pendekatan non kekerasan dan reorientasi militer pasca Daerah Otonomi Baru di Papua menjadi penting mengingat sejauh ini yang muncul adalah kabar burung terkait rencana penambahan sejumlah komando teritorial di Bumi Cenderawasih.
"Wacana soal reorientasi sudah diungkapkan Jenderal TNI Andika Perkasa pada awal menjabat Panglima TNI. Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, juga sempat menyinggung soal pendekatan secara manusiawi di Papua. Agar pernyataan tersebut tidak hanya berhenti pada pada kata-kata, maka institusionalisasi dari ucapan tersebut menjadi penting," paparnya.
Kesejahteraan prajurit
Pengamat militer dan pertahanan dari Indonesia Defence Strategy Forum (IDFS) Septiawan berpendapat Laksamana TNI Yudo Margono layak untuk menggantikan posisi Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
"Pak Yudo layak untuk menjabat panglima TNI," kata Septiawan di Jakarta, Senin, menanggapi penunjukan Yudo Margono sebagai calon tunggal panglima TNI.
Menurut pria yang biasa disapa Iwan ini, kesejahteraan prajurit merupakan kunci pembentukan postur TNI yang profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sosok Laksamana TNI Yudo Margono telah berhasil meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI AL selama masa kepemimpinannya sehingga dapat memberikan efek yang begitu fantastis dalam pembangunan SDM prajurit TNI AL yang berkualitas," tuturnya.
Dengan prestasi pembangunan, kata dia, lebih dari ratusan infrastruktur utama dan penunjang TNI AL di masa kepemimpinannya.
“Tidak salah kalau kita menyematkan titel Bapak Infrastruktur TNI AL. Beliau dengan jeli mengidentifikasi bahwa pondasi utama pembangunan kekuatan TNI AL ada di Infrastruktur dan dengan cepat menerjemahkan dalam roadmap sejak bertugas pada Mei 2020," ujarnya.
Septiawan menegaskan, Yudo juga berhasil membawa perubahan birokrasi di TNI AL dengan terwujudnya "right sizing" organisasi.
"Harapan sangat besar bertumpu pada keberlanjutan setelah ini yaitu peningkatan postur dan alutsista TNI yang semakin berkualitas guna kejayaan maritim Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata lulusan Universitas Pertahanan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Prodi Diplomasi Pertahanan itu.
Ketua DPR RI Puan Maharani menerima surat presiden tentang calon Panglima TNI atas nama Laksamana TNI Yudo Margono yang diusulkan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.
Surat presiden tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Artikel Terkait
Panglima TNI: Revisi Penerimaan Taruna untuk Akomodasi Kondisi Remaja
Panglima: Tiga Anggota TNI Diperiksa Terkait Pembunuhan ASN Semarang
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Presiden Akan Umumkan Nama Panglima TNI
Presiden Jokowi Kirim Surpres Pergantian Panglima TNI ke DPR
Menhan: Yudo Margono Mampu Emban Tugas Sebagai Panglima TNI
Komisi I Jadwalkan Uji Kelayakan Calon Panglima TNI pada Rabu
Laksamana TNI Yudo Margono Calon Panglima TNI, DPR Segera Memprosesnya