Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Putra Mahendra. - Antara
SINAR HARAPAN--Upaya untuk menggagalkan koalisi tiga parpol --Nasdem, Demokrat dan OPKS-- ternyata benar adanya. Hal tersebut diakui oleh petinggi Partai Demokrat.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengakui pihaknya menerima banyak tawaran untuk menggagalkan Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan merupakan sebutan untuk calon koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi tiga partai ini dikabarkan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024. Rencana semula, Koalisi ini dideklarasikan persis pada Hari Pahlawan tanggal 10 November, namun batal. Alasannya, PKS dan Demokrat masih belum selesai dengan masalah internal mereka.
Baca Juga: Anies Baswedan Temui Gibran di Solo, Ada Apa Ya?
Koalisi tiga parpol ini memenuhi ambang batas pencalonan Presiden (presidential threshold) yaitu 20% perolehan suara Pemilu 2019.
Sejauh ini baru Partai Nasdem yang resmi mencalonkan Anies sebagai Capres. Bila salah satu partrai menarik diri, maka ambang batas tersebut tidak terpenuhi. Artinya, Anies bisa gagal menjadi Capres.
Herzaky mengatakan bentuk tawaran dan godaan tersebut beraneka ragam "Bermacam-macam [tawarannya]. Namanya teman sama teman. Kalau diskusi dan bicara, punya harapan kami bergabung, menawarkan ini-itu," ungkap Herzaky dalam keterangannya tertulis, Rabu (16/11/2022).
Baca Juga: Lula Da Silva, Pelajaran Buat Anies Baswedan
Artikel Terkait
Hari Ini 100 Taman Bermain Diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Survei: Anies Baswedan Belum Jadi Pilihan Utama Warga Jakarta untuk Capres 2024
Anies Baswedan Kemasi Barang Pribadi di Balai Kota Jakarta Jelang Pensiun
Masa Jabatan Gubernur Jakarta Anies Baswedan Besok Selesai, Ada Acara "Terima Kasih Jakartra"
Presiden Jokowi Menerima Anies Baswedan Jumat Sore