Anies Baswedan (dok)
SINAR HARAPAN--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) pada 2024. “Saya siap maju sebagai presiden jika ada partai yang menominasikan saya,” kata Anies, Kamis (15/9).
aNIES menyebut hasil survei yang kerap memposisikan namanya dalam tiga besar capres terjadi sebelum dia mulai berkampanye. Menurutnya, hasil survei bakal memberikan kredibilitas lebih baginya.
Pernyataan kesiapan Anies dikemukakan satu bulan sebelum masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai pada 16 Oktober yang akan datang.
Sejauh ini, Anies sudah masuk sebagai salah satu kandidat di Partai Nasdem. Anies menjadi satu dari tiga nama yang ditetapkan oleh Nasdem saat Rakernas, selain Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika.
Keputusan Rakernas Partai Nasdem 2022 itu dibacakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada acara penutupan. Namun hingga hari ini Nasdem belum menentukan siapa yang akan diusung sebagai Capres.
Selain Nasdem, sejumlah kader Partai Demokrat juga mewacanakan Anies bersanding dengan Ketum Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono.
Ketua DPD Demokrat Sumatera Barat, Mulyadi, dalam keterangan tertulis di Padang, Rabu, berharap dalam Rapimnas Partai Demokrat 2022 melahirkan duet pasangan AHY dan Anies Baswedan. Kedua tokoh ini dinilai sangat serasi dan kedua-duanya punya jiwa nasionalisme tinggi.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini mengaku, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu kandidat capres yang dikaji PKS dalam perhelatan Pilpres 2024. Menurutnya, saat ini PKS masih mengkaji kriteria untuk menentukan capres yang akan diusung atau didukung.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, memprediksi Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS diprediksi akan mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, menilai Anies menarik bagi parpol yang ingin menjadi wadah untuk mencari pemimpin. “Menjadi menarik karena Anies bukan anggota parpol. Langkah Anies mengatakan kesiapannya lebih awal perlu diapresiasi,” kata Ali.
Menurutnya, Anies menarik untuk dilirik parpol karena capaiannya kala menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia juga dinilai mampu merawat keindonesiaan di DKI Jakarta.
Hasil survei terhadap elektabilitas Anies menjadi nilai tambah untuk mengusung mantan Menteri Pendidikan ini sebagai capres. “Dia bukan partisan parpol, artinya partai akan lebih nyaman mengusung karena bukan parpol. Ini sangat sejalan dengan visi Pak Surya Paloh yang ingin menjadikan NasDem sebagai wadah bagi pemimpin,” ujarnya.