Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Diresmikan, Megawati dan Puan Berhalangan Hadir

SINAR HARAPAN--Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Presiden 2024 diresmikan di Jakarta Pusat, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/7/2023).

Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo meresmikan rumah aspirasi tersebut bersama Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Kodrat Shah, serta sejumlah unsur relawan.

Namun tidak tampak hadir dalam peresmian tersebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri  dan Puan Maharani yang berhalangan.

"Saya berharap betul di dalam rumah ini nanti muncul pemikiran-pemikiran cerdas, muncul strategi dan taktik yang hebat," ujar Ganjar ketika menyampaikan pidato di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Presiden 2024, Jakarta Pusat, Kamis.

Ganjar juga menyampaikan harapannya agar dalam Rumah Aspirasi Relawan tersebut muncul diksi-diksi yang baik, tidak memunculkan hoaks, tidak menyerang individu, tidak mengandung unsur yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta tidak memecah belah persatuan bangsa dan negara.

"Saya titip, betul-betul nanti para relawan berkumpul dengan partai asik di dalam. Ada metode, metodologi, ada alat, ada data sains," kata Ganjar melanjutkan.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dijadwalkan untuk meresmikan rumah aspirasi relawan pemenangan Ganjar Pranowo.

Akan tetapi, Megawati dan Puan berhalangan untuk hadir karena akan menghadiri peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sedangkan, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Hanura Kodrat Shah.

Sesuai tahapan Pemilu 2024, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.