SINAR HARAPAN - Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 17,1 persen sebagai bakal calon wakil presiden dalam simulasi Pemilihan Presiden 2024.
"Peta elektabilitas bakal cawapres untuk 10 nama yang tertinggi adalah Erick Thohir 17,1 persen, Sandiaga Uno 15,5 persen, Ridwan Kamil 13,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Jakarta, Jumat 28 April 2023.
Ada pula nama-nama lain, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 15,5 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 13,5 persen, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD 7,8 persen, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 7,7 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa 6,8 persen, Ketua DPR Puan Maharani 3,5 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,1 persen, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar 3 persen, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa 2,5 persen.
Baca Juga: KPK Eksekusi Penyuap Mantan Wali Kota Ambon ke Lapas Makassar
Menurut Hanta, ada tiga bakal cawapres yang memiliki perolehan elektabilitas di atas 10 persen, namun sampai saat ini belum ada yang dominan mencapai 30 persen seperti elektabilitas bakal calon presiden (capres).
"Tapi memang cawapres biasanya tidak setinggi capres elektabilitasnya," katanya.
Ia melihat elektabilitas cawapres banyak dipengaruhi oleh partai-partai politik, seperti Erick Thohir oleh PAN, Sandiaga Uno oleh PPP dan Ridwan Kamil yang kerap kali disebut usai bergabung dengan Golkar.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Wilayah Papua Barat
Jika melihat tren, elektabilitas Erick Thohir dinilai cukup stabil meski cenderung mengalami kenaikan walaupun tipis.
Hanta melihat elektabilitas Erick Thohir stabil sejak Oktober 2021 hingga April 2023. "Pak Erick Thohir, selain menteri BUMN, merupakan Ketua Umum PSSI menjadi variabel sosialisasi yang beririsan dengan isu-isu politik," tutur Hanta.
Sementara itu, untuk capres terlihat semakin mengerucut kepada tiga nama, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kondisi ini akan membuat peran sosok cawapres menjadi semakin penting.
Baca Juga: Survei Poltracking Sebut Prabowo Subianto Pimpin Elektabilitas Capres 2024
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 9 hingga 15 April 2023 usai momentum batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan sebelum deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan (PDIP).
Survei ini melibatkan 1.220 responden terpilih pada Februari, Maret, dan April 2023 untuk dilakukan wawancara tatap muka langsung. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error + 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
Artikel Terkait
Zulhas Harap Erick Thohir Jaga Kinerja di Tengah Peningkatan Elektabilitas sebagai Cawapres
Godok Sosok Capres dan Cawapres, Airlangga Sebut Koalisi Besar Bakal Bertemu di Babak Berikutnya
Mahfud MD Cawapres Kuda Hitam
Yusril Waspadai Pilpres 2024 Hanya Ada Satu Pasangan Calon Capres dan Cawapres
GP Ansor Menilai Opsi Cawapres yang Disebut Jokowi Miliki Gudang Prestasi, Sebut Saja Contohnya Erick Thohir
Pengamat Politik Sebut Bukan Mustahil Prabowo Menjadi Cawapres Mendampingi Ganjar di Pilpres 2024
Soal Cawapres di Pemilu 2024, Ridwan Kamil Tegaskan Sikapnya Tetap Fatsun ke Partai Golkar
PPP Minta Jatah Cawapres, Hasto: Tunggu Hasil Kerja Sama Partai Politik Difinalkan Dulu
PDI Perjuangan Sebut Cawapres untuk Ganjar Pranowo Bakal Ditetapkan Koalisi Partai Politik
Pengamat Politik Sebut PDI Perjuangan Akan Mencari Format Terbaik soal Cawapres
Kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kecocokan dengan Ganjar Menjadi Kriteria Cawapres