• Kamis, 28 September 2023

Wakil Ketua Umum Golkar Sebut Pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu Semalam Belum Putuskan Capres

- Jumat, 28 April 2023 | 10:52 WIB
 Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo.(dpr.go.id)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo.(dpr.go.id)


SINAR HARAPAN - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan pertemuan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Kamis (27/4) malam belum memutuskan secara resmi figur calon presiden (capres) yang akan didukung koalisi tersebut di Pilpres 2024.

"Capres KIB belum diputuskannya walaupun Golkar telah memutuskan Airlangga sebagai capres melalui musyawarah nasional dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencalonkan (Gubernur Jawa Tengah) Ganjar Pranowo sebagai capres," kata Firman, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 28 April 2023.

Ia mengatakan KIB akan menggelar pertemuan lanjutan untuk membahas lebih lanjut mengenai sosok capres yang mereka dukung.

Baca Juga: Polda Sumatera Utara Periksa AKBP Achiruddin Hasibuan Selama 7 Jam Terkait Anaknya Tersangka AH

Menurut Firman, belum adanya capres dari KIB merupakan wujud komitmen dan keseriusan koalisi itu dalam mengusung capres-cawapres. KIB, kata dia, berkomitmen berhati-hati karena mereka harus mendukung orang yang tepat untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.

Firman mengatakan pula capres-cawapres yang didukung KIB kelak tidak hanya ditentukan oleh faktor popularitas, tetapi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan faktor rekam jejak, kapasitas, kapabilitas, dan integritas.

Firman berpandangan pertimbangan terkait rekam jejak, kapasitas, kapabilitas, dan integritas itu lebih bernilai penting dari popularitas karena popularitas seseorang bisa dibentuk serta dibangun oleh lembaga-lembaga survei dan konsultan politik.

Baca Juga: Lebih dari 1 Juta Orang Gunakan Angkutan Umum di Arus Balik Lebaran, Lampaui Pergerakan Penumpang Arus Mudik

"Oleh karena itu, menentukan capres cawapres harus lebih mengedepankan rekam jejak daripada popularitas seseorang," kata dia.

Dia menambahkan sikap hati-hati KIB dalam menentukan capres muncul karena keputusan tersebut akan dipertanggungjawabkan kepada rakyat Indonesia. Mereka tidak ingin rakyat memilih sosok yang salah.

"Rakyat harus diberi pembelajaran, harus bisa berpikir realistis dan rasional serta jangan emosional karena hanya melihat survei yang kadang-kadang semu dan belum tentu benar," ujarnya.

Baca Juga: Chico Tersingkir, Ginting Tunggal Putra Indonesia yang Tersisa ke Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Sebelumnya, para ketua umum (ketum) partai yang tergabung dalam KIB yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Plt. Ketum PPP Muhammad Mardiono bertemu di kediaman Airlangga di Jakarta, Kamis (27/4) malam.

Pertemuan itu digelar untuk membahas persoalan capres dan cawapres.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X