Ketua MPR Bamsoet Dukung Pemisahan Ditjen Pajak dengan Kementerian Keuangan

Norman Meoko
- Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:19 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo.(Dok/Antara/Dokumentasi Pribadi)
Ketua MPR Bambang Soesatyo.(Dok/Antara/Dokumentasi Pribadi)


SINAR HARAPAN - ketua mpr Bambang Soesatyo mendukung rencana pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dengan Kementerian Keuangan serta membentuk badan otonom pengelola pajak yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

"Ide pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dengan Kementerian Keuangan sebenarnya bukan hal baru. Ini merupakan salah satu visi misi kampanye Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Ketika saya menjabat sebagai Ketua DPR periode 2014-2019 juga telah dibahas masalah ini. Namun, hingga kini belum terealisasi," kata bamsoet, sapaan akrab Ketua MPRdalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023.

Dia mengungkapkan kebijakan pemisahan Ditjen Pajak dengan Kemenkeu sebenarnya sudah masuk dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang dibuat pemerintah pada tahun 2015.

Baca Juga: Fadel Muhammad Ungkit Kembali Wacana Pemisahan Ditjen Pajak dari Kementerian Keuangan

Dalam pasal 95 disebutkan bahwa penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang perpajakan dilaksanakan oleh lembaga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Nantinya Ditjen Pajak akan dibentuk dalam satu badan bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) yang bersifat otonom," ujarnya.

bamsoet mengatakan pembentukan Ditjen Pajak sebagai lembaga independen bertujuan agar institusi tersebut lebih kuat dan efektif. Salah satu contohnya adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

Baca Juga: Demo Kantor Ditjen Pajak, Said Iqbal Mendesak DPR Segera Membentuk Tim Pencari Fakta Perpajakan

Maka ketika badan khusus yang mengurusi perpajakan dibentuk, otoritas pajak akan lebih leluasa dan fleksibel menentukan kebijakan, rekrutmen pegawai hingga penataan regulasi perpajakan. Termasuk meningkatkan penerimaan negara.

Terlebih, saat ini penerimaan pajak Indonesia mencapai lebih dari 75 persen dari pendapatan negara.

Pemerintah dalam APBN 2023 telah menargetkan penerimaan negara mencapai Rp 2.463 triliun, dengan pendapatan dari sektor pajak sebesar Rp 2.021,2 triliun atau sekitar 82 persen.

Baca Juga: KPK Temukan 134 Pegawai Dijen Pajak Punya Saham di 280 Perusahaan

bamsoet juga mencontohkan sejumlah negara yang telah melakukan pemisahan badan pajak dengan Kemenkeu, antara lain Amerika Serikat yang memiliki lembaga pajak otonom terpisah dari Kemenkeu, bernama Internal Revenue Service (IRS) dan Singapura memiliki Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS), otoritas pajak semi-otonom yang tidak berada di bawah Kemenkeu.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

X