Komisi I DPR Dorong Investigasi Mendalam Terkait Kerusuhan di Wamena Papua yang Tewaskan 10 Orang

- Sabtu, 25 Februari 2023 | 14:05 WIB
Massa melakukan pembakaran kios dan rumah warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).(Antara/Handout)
Massa melakukan pembakaran kios dan rumah warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).(Antara/Handout)


SINAR HARAPAN  - Anggota Komisi I DPR yang ruang lingkup kerjanya meliputi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika serta intelijen Christina Aryani mendorong dilakukan investigasi mendalam terkait kerusuhan di Papua yang menewaskan 10 orang.

"Kami turut berduka dan meminta dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengusut tuntas insiden ini," kata Anggota Komisi I DPR Christina Aryani di Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023.

Selain menewaskan 10 orang, kerusuhan di Wamena, Papua Pegunungan juga mengakibatkan setidaknya 18 orang luka-luka serta kerugian materil lainnya akibat pembakaran rumah dan kios.

Baca Juga: Korban Meninggal di Wamena Bertambah Jadi 10 Orang, 18 Aparat Keamanan Terluka

Ia mengatakan DPR terutama Komisi I menyayangkan insiden tersebut yang memakan korban jiwa. Di saat bersamaan pihaknya mengutuk keras kejadian itu yang berdasarkan temuan kepolisian timbul akibat beredarnya berita bohong.

"Sungguh disayangkan banyak nyawa melayang sia-sia akibat mempercayai hoaks," ujarnya.

Christina menyakini di balik kejadian memilukan tersebut ada peranan aktor intelektual yang tidak menginginkan keberlangsungan kondisi damai di Tanah Papua. Oleh karena itu, aparat keamanan perlu mengusut tuntas dan memproses hukum pelaku penyebar hoaks.

Baca Juga: Rusuh di Sinakma Papua, Sembilan Tewas, Enam Warga Terluka, Rumah dan Kios Dibakar Massa

Dalam catatan Komisi I, lanjut dia, pola tersebut terus berulang dalam kejadian lain di Papua dimana adanya penyebaran hoaks atau berita palsu kemudian diikuti provokasi dan berujung pada menciptakan kerusuhan.

Terkait kondisi keamanan saat ini, pihaknya mendukung upaya penguatan pasukan, dalam mengantisipasi penanganan aksi massa. TNI juga diminta ikut membantu Polri di lapangan guna memastikan keamanan hingga kondisi Papua kembali kondusif.

Terakhir, ujarnya, apa yang terjadi di Papua belakangan ini patut menjadi catatan. Komisi I mengingatkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang beberapa waktu lalu menyampaikan Papua relatif tenang setelah penangkapan Lukas Enembe.

Baca Juga: Haedar Nashir Resmikan Kompleks Perguruan Muhammadiyah di Mimika Papua Tengah

"Sayangnya fakta di lapangan saat ini justru tidak mengonfirmasi pernyataan tersebut," ia menambahkan.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

SBY Dikabarkan Bertemu Anies di Pacitan

Kamis, 1 Juni 2023 | 18:54 WIB
X