Sbatical Leadership? (Pemimpin Pensiunan)?

- Selasa, 27 Desember 2022 | 06:54 WIB
Marzuki Usman.(Dok/sinarharapan.co)
Marzuki Usman.(Dok/sinarharapan.co)


Oleh: Marzuki Usman

Ketika pada tahun 2013, penulis sebagai Anggota Kehormatan dari Duke Islamic Study Center (DISC) yakni suatu organisasi di bawah naungan Duke University di Kota Durham, Provinsi Carolina Utara, Amerika Serikat yang memusatkan kegiatan kepada Pembelajaran Tentang Islam dari pelbagai sudut antara lain, Budaya Islam di sektor: Pendidikan, Pertanian, Kehutanan, Perdagangan, dan sebagainya. Sebagai salah satu penelitiannya adalah Islam di Indonesia.

Pada waktu itu lagi dibahas mengenai: 1. Public Scholarship (Beasiswa dari Negara), 2. Private Scholarship (Beasiswa dari Swasta), dan 3. Sbatical Leadership. Para Penggiat dari DISC, mengimbau supaya Lembaga DISC ini dapat memanfaatkan ketiga hal itu. Dan, dapat juga dilaksanakan di Negara Berkembang (Developing Countries) termasuk Indonesia.

Pada waktu itu DISC, Duke University lebih banyak pembiayaannya diperoleh dari sumber Publik Scholarship terutama dari Pemerintah Pusat Amerika Serikat. Pada waktu itu diusulkan supaya DISC dapat juga bantuan dari Private Scholarship yaitu dari misalnya: Ford Foundation, Bill Graham Foundation, dan orang-orang kaya lain. Lalu dengan demikian DISC dapat juga menambah kegiatan-kegiatannya di Indonesia.

Pada waktu itu, Ibu DR Laurie Patton, Dekan dari Graduate Studies Pembelajaran untuk Mahasiswa yang menuntut Gelar S-2 dan S-3. Dia mengusulkan untuk memanfaatkan Pensiunan Profesor (Sbatical Leadership), untuk berkegiatan lagi. Dan, menurut Ibu Dekan ini, “Beliau-beliau itu sudah pensiun, tetapi masih tetap bersama Kegiatan Pendidikan kita.”

Menurut penulis, banyak sekali para profesor kita sudah pensiun, tetapi masih sehat, kenapa tidak kita contoh kegiatan para Pensiunan Profesor di Amerika Serikat. Kata Emak penulis, “Kalau orang lain bisa, maka engkau juga harus bisa Marzuki!”. Insya Allah dengan demikian, masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang memerlukan banyak tenaga profesor, kebutuhan itu dapat di atasi dengan adanya, “Sbatical Leadership!”. Semogalah kegiatan seperti ini akan terjadi juga di Indonesia.

Jakarta, Menyambut Tahun Baru 2023.

Editor: Norman Meoko

Sumber: opini

Tags

Terkini

Kontroversi Dana Rp349 Triliun

Kamis, 30 Maret 2023 | 06:55 WIB

Buntung Karena Utangnya Melambung?

Selasa, 28 Maret 2023 | 06:31 WIB

Awak Masih Merangkak! Orang Lain Sudah Berlari!!!

Selasa, 21 Maret 2023 | 07:52 WIB

AS Gagal di Eropa, Peringatan Bagi Asia

Kamis, 16 Maret 2023 | 11:38 WIB

Berengkes Ikan Tempoyak?

Selasa, 14 Maret 2023 | 07:36 WIB

Kebijakan Jemput Bola?

Selasa, 28 Februari 2023 | 06:03 WIB

Pamer Kekayaan dan Hancurnya Revolusi Mental Jokowi

Senin, 27 Februari 2023 | 15:00 WIB

Siapa Wang Huning?

Kamis, 23 Februari 2023 | 06:08 WIB

Mengurai Kemacetan Jakarta hingga Akar Masalah

Sabtu, 18 Februari 2023 | 13:47 WIB

Orang Amerika Serikat Manusia Juga? (Tolong Menolong!)

Selasa, 14 Februari 2023 | 07:16 WIB
X