Peristiwanya terjadi pada bulan November 1971, di Jakarta, Ibu Kota Republik Indonesia. Pada waktu itu MU mendapat surat dari Stanford University, Kampus Palo Alto, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Surat itu berisi bahwa MU sudah diterima untuk ikut kuliah Sarjana S3 dan dipersilakan datang ke Kampus Stanford University pada bulan November 1973 untuk mulai ikut kuliah S3.
Pada waktu itu oleh Prof. DR. David Cole, tenaga ahli dari Harvard Institute for International Development (HIID) yang dimanfaatkan oleh Bapak Menteri Keuangan Republik Indonesia pada waktu itu Bapak Prof. DR. Ali Wardhana untuk memberi pendapat atau nasihat pada : Kebijakan Moneter, Kebijakan Fiskal dan Perdagangan Luar Negeri. Penulis oleh Beliau diusahakan Bea Siswa dari United State Agency for International Development (USAID).
Karena bahasa Inggris penulis masih miskin sekali, karena penulis belajar bahasa Inggris dari Siswa SMP, Siswa SMA, dan satu semester pada Fakultas Ekonomi UGM. Materi kursusnya hampir sama pada setiap pendidikan itu, yaitu contohnya, diajar berbahasa Inggris, seperti ini. “Good Morning Mr. John. And, How are you today?” Oleh karena itu, USAID mengharuskan kursus bahasa Inggris secara insentif, lima jam setiap hari, lima hari dalam seminggu.
Setelah sudah berjalan kursus bahasa Inggris yang insentif selama 10 minggu, lalu dites lagi kebolehan penulis berbahasa Inggris. Tenyata penulis belum juga fasih berbahasa Inggris dan diminta untuk kursus yang insentif lagi selama 10 minggu lagi.
Bapak Arief Djanin yang SPRI Menteri Keuangan R.I, yang sebagai atasan penulis berucap tidak bisa lagi mengijinkan kursus bahasa Inggris, karena Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan gajinya dinaikkan sembilan kali.
Beliau meminta penulis menyurati Stanford University bahwa penulis tidak bisa ikut kuliah S3 pada tahun 1971 dan penulis mengatur Stanford University untuk menerima penulis sebagai mahasiswa S3 untuk tahun 1972.
Pada tahun 1972, bahasa Inggrisnya sudah okay untuk kuliah di Stanford University, tetapi Stanford University tidak bisa lagi menerima penulis untuk mengambil S3 pada Univesity itu.
Teman penulis orang Amerika Serikat, berujar, “Ya Marzuki, setiap mahasiswa Amerika Serikat sangat ingin sekali untuk kuliah di Stanford Univesity. Dan engkau sendiri, dengan sombong ingin mengatur Stanford University. Hanya engkau sajalah, yang malah mau mengatur Stanford University?!” (Marzuki Usman)
Penulis adalah ekonom senior dan pendiri pasar modal.