PADA siang hari, tanggal 8 September 2021, penulis kedatangan teman kerja penulis untuk menulis buku dengan judul “Perusahaan XYZ, Dahulu, Sekarang dan Yang Akan Datang”.Judul Kerennya dalam bahasa Inggris, “XYZ Company, Before, Now, And The Future”.
Kami sudah sampai kepada Bab terakhir dari buku itu, yaitu dengan judul tulisannya, “Mimpi Saya, yakni mimpi dari, Direktur Utama (Chief Executive Officer – CEO). Bahwa Perusahaan XYZ akan mendunia dalam masa lima tahun mendatang”.
Bapak Direktur Utama Perusahaan XYZ, sudah menyampaikan data-data tentang kinerja Perusahaan itu dari : dahulu dan sekarang. Beliau berujar, “Tolong Bapak buatkan, rencana apa yang harus saya kerjakan untuk menjadikan produk Perusahaan XYZ akan mendunia”.
Penulis menugaskan teman penulis itu untuk mulai menulisnya, dan nanti akan saya sempurnakan, sebelum tulisan bab terakhir itu akan dibaca oleh sang Direktur Utama Perusahaan XYZ.
Tadi itu, sepuluh menit yang lalu, penulis telepon kawan penulis itu, bertanya “Bagaimana penulisan bab terakhir itu?”
Dia menjawab, “Saya perlu menggunakan Persamaan Ekonometrik, untuk meramal masa mendatang itu”. Kata beliau lagi, “Kita perlu waktu yang cukup BOS!?”
Penulis berujar, “Kita bukanlah menulis skripsi, apalagi disertasi. Dan anda pakailah taktik ASOI. Yakni Akal Sehat Orang Indonesia! Bukankah Pak Direktur Utama sudah mempunyai fakta bahwa produk PT XYZ sudah merambah hampir keseluruh kota di Indonesia.
Mari kita tulis untuk masa mendatang bahwa produk Perusahaan XYZ akan sampai kepada setiap desa di Indonesia. Dan, kemudian akan merambah ke Desa-desa di Negara ASEAN. Dan dalam jangka waktu lima tahun mendatang, Produk Perusahaan XYZ akan mengisi dunia”.
Rupanya rekan penulis itu, dia masih teringat ketika penulis, sebagai Asisten Dosen Statistik. Penulis menjelaskan bagaimana untuk meluas pasaran masa mendatang dengan cara Proyek Garis-Lurus!
Rekan penulis itu, teracun oleh Ilmu Statistik yang saya ajarkan bahwa untuk menggunakan mengambil keputusan, pakailah Secara Garis Lurus.
Penulis beritahu kepada teman itu, bahwa di dalam prakteknya kalau kita harus menghitung Persamaan Garis Lurus, maka peluang Bisnis kita akan dilalap oleh pesaing kita!
Alhamdulillah, beliau mengerti dan berjanji bekerja keras untuk merampungkan bab terakhir dari buku yang lagi kami tulis. Semogalah! (Marzuki Usman)
Penulis adalah ekonom senior dan pendiri pasar modal.