Oleh : Marzuki Usman
Ketika penulis berkuliah di Kampus Duke University, di Kota Durham, Provinsi Carolina Utara, pada tahun 1960-an. Penulis dibiayai oleh Ford Foundation - Lembaga Bea Siswa dari Perusahaan Mobil Ford di Amerika Serikat. Maka penulis, didalam kehidupan sehari-hari di Kota itu di titipkan semacam Induk Semang, kepada keluarga Mr. Theodore Gillis, yang sudah pensiun dari sebagai Pegawai Negeri di Kota Durham itu. Dan beliau itu oleh Kota Durham disebut sebagai Senior Citizen (Warga Negara Senior). Beliau itu dimuliakan oleh Negara dan rakyatnya. Beliau tidak lagi dikenakan Pajak, bahkan diberi sumbangan untuk biaya hidup.
Apabila beliau bepergian, misalnya di Kereta Api, maka para penumpang lain selalu memuliakan dia, yakni misalnya, “Silahkan duduk!” Pokoknya, Senior Citizen itu dimuliakan di Negara Amerika Serikat.
Dilain pihak, penulis pada waktu itu, punya juga teman dari Congo – Belgian. Penulis bertanya kepada Beliau itu, “Bagaimana perlakuan Negara, dan rakyatnya kepada orang pensiun, bagaimana iya?” Apakah seperti yang diperlakukan oleh Negara dan rakyat Amerika Serikat. “Apa hal seperti ini, dipraktekan juga di Negara dan rakyat anda?”
Baca Juga: Mainan Kelabang (Lipan?)
Beliau berujar lagi, “Saya malu iya”, ujarnya, melanjutkan lagi, yakni bagaimana perlakuan Negara dan rakyat Congo-Belgian terhadap para-para pensiunan dengan nama orang Tua (Old-Men), mohon maaf “Kami tidak peduli lagi?”
Tentulah, penulis memimpikan, “Setiap Orang-Tua di NKRI akan dapat diperlakukan sebagai Senior Citizen, seperti di Amerika Serikat”. Kapanlah itu bisa berlaku? Jawabnya, “Terserah, kata rakyat kecil kepada Pemerintahlah. Insya Allah”.
Jakarta, Mengakhiri bulan Agustus 2023,
Alhamdulillah kita sudah merayakan
HUT NKRI yang ke 78
Artikel Terkait
Orang Kaya Mersam Pada Tahun 1930-an?
Menanggapi Era Kecerdasan Buatan, Masa Depan yang Menjanjikan atau Pemicu Masalah Baru?
Jubah Hitam, "Tuhan Menyayangi Mahluknya"
Barang Langka, “Es Batu?”
Mainan Kelelawar (Kampret)?
NYELEKIT > MARAH ?
Ujar Gus Dur?
Kalahkan Thailand, Timnas Putri Hari Ini Hadapi Iran Untuk Catat Sejarah di Piala Asia
Mainan Kelabang (Lipan?)
Mereka yang menanti pemulihan hak korban di Talangsari