• Senin, 25 September 2023

Jubah Hitam, "Tuhan Menyayangi Mahluknya"

- Selasa, 18 Juli 2023 | 11:29 WIB
Jubah Hitam, "Tuhan Menyayangi Mahluknya" ((instagram @impiwilayah1))
Jubah Hitam, "Tuhan Menyayangi Mahluknya" ((instagram @impiwilayah1))

Oleh: Marzuki Usman

Peristiwanya, terjadi pada Era tahun 1960-an, yang pada ketika itu, penulis lagi menuntut ilmu di Sekolah Menengah Atas, Negeri 1 (SMA Negeri 1), di kota Jambi. Pada waktu itu, anak-anak yang menjadi pelajar di SMA Negeri 1, Jambi, adalah anak pelajar yang beruntung sekali. Karena, di Provinsi Jambi cuma satu itulah, Sekolah Menengah Atas, Negeri-nya. Penulispun rajin berkawan atau bersahabat dengan teman-teman anak orang yang Berada, di Jambi. Penulis juga bersyukur, karena pada waktu itu, hanyalah penulis seorang saja yang beruntung sekali, bisa belajar di SMA Negeri 1, di kota Jambi, dari Dusun Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Seorang, teman penulis, bernama, Yanuar, anak dari Bapak Patih di Kabupaten Batanghari, Jambi. Dia mengajak penulis, pada setiap hari Selasa, untuk mengikuti pengajian, oleh Tuan Guru Zuhdi, alias Tuan Guru Jubah Hitam, karena Beliau ini setiap pengajian itu, Beliau memakai Jubah Hitam. Pengajian itu, diadakan setiap hari Selasa, setelah Solat atau Sembahyang waktu Ashar, di Masjid Besar Kota Jambi, Masjid Magatsari.

Ketika, waktu penulis mengikuti Pengajian Tuan Guru Jubah Hitam, Beliau menguraikan tentang bahwa, “Tuhan itu Menyayangi Mahluknya!” Beliau memberi contoh, “Apakah pernah ada penyakit “Lidah Tidak Berasa?” Jawabnya. “Tidak ada penyakit seperti itu”, Beliau melanjutkan lagi, “Apakah ada Dokter Ahli Lidah?” Ternyata, belum ada yang ditemukan, Dokter Ahli Lidah. Beliau melanjutkan, “Bahwa inilah bukti bahwa Tuhan itu menyayangi mahluknya!”

Pada suatu pengajian lagi, Beliau berujar, bahwa menurut Ahli Perikanan, beliau ini merasa terharu bahwa ada sejenis Kepiting Laut yang hidup di dalam gua dibawah laut. Dan, setelah dia teliti, ternyata ada sejenis ikan, yang selalu mampir ke gua itu, dan menumpahkan isi mulutnya kedalam gua itu. Dan Kepiting ajaib itu, hiduplah dia. Beliau berujar, “Inilah bukti, bahwa Tuhan menyayangi mahluknya”.

Beliau, ini telah wafat pada tahun 1980-an. Dan, teman penulis sesama di SMA Negeri 1, Jambi, beruntung menjadi menantu Tuan Guru Jubah Hitam!.

Jakarta, Menjelang Tahun Baru Islam 1445 H.

Marzuki Usman

Editor: Yuanita SH

Sumber: Opini

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Upaya Merebut Hati Pemilih Muda

Kamis, 21 September 2023 | 21:00 WIB

Aek Mati, Apa Itu?

Selasa, 19 September 2023 | 09:50 WIB

Peluang Besar Anak Muda DKI Jakarta Memutus Politik Uang

Sabtu, 16 September 2023 | 11:34 WIB

Dangdut Mendunia !!!

Selasa, 12 September 2023 | 09:20 WIB

Dilema Prabowo

Selasa, 5 September 2023 | 10:00 WIB

Lintah Barabai?

Selasa, 5 September 2023 | 09:04 WIB

Menunggu Langkah Kuda SBY

Sabtu, 2 September 2023 | 10:00 WIB

Mainan Kelabang (Lipan?)

Selasa, 22 Agustus 2023 | 08:07 WIB

Ujar Gus Dur?

Selasa, 15 Agustus 2023 | 09:34 WIB

NYELEKIT > MARAH ?

Selasa, 8 Agustus 2023 | 14:30 WIB

Mainan Kelelawar (Kampret)?

Selasa, 1 Agustus 2023 | 10:41 WIB

Barang Langka, “Es Batu?”

Selasa, 25 Juli 2023 | 08:01 WIB

Jubah Hitam, "Tuhan Menyayangi Mahluknya"

Selasa, 18 Juli 2023 | 11:29 WIB
X