Oleh : Marzuki Usman
Peristiwanya terjadi di Dusun Mersam, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, pada tahun 1956. Setelah Banjir Besar di Kampung Mersam, pada tahun 1955, selama sebulan kami para anak-anak bergembira sekali, karena mandi, dan buang air besar, cukuplah di masing-masing tangga rumah kita sendiri. Demikian juga, Sekolah Rakyat (SR) di Kampung, libur selama Banjir masih belum surut.
Setelah Air Bah itu selesai, maka kami kembali bersekolah lagi di Sekolah Rakyat, dahulu, sekarang Sekolah Dasar. Gedung Sekolah Rakyat kami terletak dipinggir Kampung Dusun Mersam. Dan, sekitar satu kilo meter, dari Sekolah Rakyat kami, disitu terbentang tanah sawah rakyat se Dusun itu.
Pada suatu hari, salah seorang warga Dusun Mersam, lagi panen padi dari sawahnya sendiri. Dan, karena padi itu sudah rebah, karena ditiup angin, maka sebagian besar batang padi, yang lagi berbuah itu, batang padinya terjatuh ke dasar sawah. Padi waktu itu, orang Dusun Mersam Bergotong Royong, untuk menuai padi dari batangnya. Karenanya banyak emak-emak yang lagi menuai padi yang telah terjatuh itu, maka dia menuai sambil duduk diatas batang-batang padi itu.
Baca Juga: Danau Air Tawar Pada Gunung Tujuh, Danau Tertinggi Di Dunia, Di Kabupaten Kerinci, Jambi
Dan, pada ketika saatnya untuk makan siang, maka para emak-emak itu, pergi ke Pondok, untuk mengganti kain sarungnya yang basah, dengan sarung yang lagi kering. Tiba-tiba, sambil para emak itu menukar kain basahnya, dengan kain kering, maka terjatuhlah ke lantai pondok itu, seekor lintah yang besarnya, sebesar pisang Ambon. Dan, lalu si emak yang digigit, atau disedot lintah itu, terjatuh pingsan. Maka, oleh orang-orang laki-laki, yang ikut pada acara Panen Padi disitu, mengangkat si emak yang sudah pingsan itu, untuk diangkat ke rumah dia, di Dusun Mersam.
Kata pepatah Melayu, “Untung tidak dapat diraih, dan Buntung, alias malang tidak dapat ditolak”. Maka si emak tadi, karena kehabisan darahnya, disedot oleh lintah, maka wafatlah dia. Barangkali, peristiwa wafat karena disedot lintah itu, adalah kejadian yang satu-satunya di Indonesia ini?
Jakarta, Awal Bulan Juli 2023.
Artikel Terkait
Pingsan, Melihat Bidadari?
Teka – Teki Urang Minang ?
Teka – Teki Minang Lagi ?
Inflasi Terus Turun, Berita Baik atau Buruk
Sekali Lagi Yang Ketiga, “Hati-Hati Dengan Obsesi Masa Kanak-Kanak (Childhood Obsesion)”
Teka-Teki _ Urang Minang III ?
Pengalaman Masa-Kecil (Childhood-Experience) Di Dusun Mersam, Jambi
Pemberantasan TPPO Digencarkan, Jangan Lupakan Akar Masalahnya Adalah Pengangguran
Era Firli, KPK Makin Memalukan Saja
Danau Air Tawar Pada Gunung Tujuh, Danau Tertinggi Di Dunia, Di Kabupaten Kerinci, Jambi