SINAR HARAPAN--Persis Solo menahan imbang tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 1-1 dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/ 2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat.
Di babak pertama, kedua tim bermain dalam tempo sedang. Baik PSIS maupun Persis Solo berupaya untuk mengembangkan permainan dan menciptakan peluang. Namun hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor imbang 0-0 masih bertahan.
Di babak kedua, Persis sebagai tim tamu justru lebih menguasai pertandingan. Di 15 menit pertama babak kedua, Persis lebih banyak menguasai bola.
Meski Persis lebih banyak menguasai pertandingan, PSIS mampu menciptakan beberapa peluang.
Salah satu peluang PSIS diperoleh pada menit 79 setelah Hari Nur Yulianto dijatuhkan di kotak penalti Persis.
Wasit Sigit Budiyanto menunjuk titik putih untuk PSIS Semarang dan Septian David Maulana sukses mencetak gol pertama bagi PSIS.
Persis yang tertinggal berusaha untuk mencetak gol balasan yang akhirnya tercipta pada menit 89 melalui Irfan Jauhari.
Usai mencetak gol, Irfan harus diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua usai membuka baju usai mencetak gol.
Pertandingan antara PSIS Semarang yang menjamu Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/ 2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat, sempat dihentikan sementara saat terjadi kericuhan antara polisi dan pendukung PSIS di luar stadion.
Sebagian asap gas air mata yang masuk ke dalam stadion di menit 74 babak kedua diduga menjadi penyebab wasit Sigit Budiyanto menghentikan pertandingan.
Hingga pertandingan dihentikan sementara, skor imbang 0-0 masih bertahan.
Pertandingan sendiri kembali dimulai setelah sekitar lima menit dihentikan.
Sebelumnya, ribuan pendukung PSIS Semarang nekat datang ke Stadion Jatidiri Semarang, Jumat sore, meski pertandingan melawan Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/ 2023 tersebut diputuskan digelar tanpa penonton.
Sempat terjadi kericuhan antara polisi dan pendukung PSIS di depan pintu masuk Stadion Jatidiri tersebut.
Polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau pendukung PSIS yang memaksa masuk ke stadion.
Pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang diputuskan digelar tanpa penonton. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi yang diterbitkan oleh Polrestabes Semarang.
Penggunaan gas air mata oleh polisi sempat menimbulkan protes, terutama dalam kasus Tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan banyak korban jiwa. Ketika itu, polisi tembakkan gas air mata di dalam stadion.
Perkara tersebut hingga saat ini masih dalam proses hukum di PN Surabaya.