Erick Thohir di tengah para pesepakbola muda (dok/inews.id)
SINAR HARAPAN--Calon ketua umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan diperlukan sebuah nyali untuk melakukan bersih-bersih terhadap dunia sepak bola Indonesia yang disebutnya sudah terlalu lama kotor.
"Saya sudah berulang-ulang ini perlu nyali, untuk kembali, bersih-bersih. Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi," kata Erick kepada awak media di sela-sela Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian mantan pemilik klub Italia Inter Milan tersebut mengingatkan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah sebuah usaha dan pada akhirnya para pemilik suara di PSSI lah yang nantinya akan menentukan.
Baca Juga: Artis Raffi Ahmad Hingga Atta Halilintar Kompak Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI
"Kalau ternyata voters-nya tidak confidence dengan saya, ya gimana, namanya juga usaha. Usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa semangatnya maju mengikuti pencalonan ketua umum PSSI 2023-2027 masih sejalan dengan ketika ia dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden RI Joko Widodo.
Erick menyadari bahwa semangat bersih-bersih yang ia bawa ke Kementerian BUMN kerap dilabeli persepsi bahwa dirinya senang memenjarakan orang.
Baca Juga: Persebaya dan Persis Solo Dukung Erick Jadi Ketum PSSI
"Kan persepsinya saya senang menjarain orang, bukan begitu. Jiwasraya, Asabri, Garuda, kita lakukan proses hukum, karena memang terlalu jahanam uang pensiunan dikorupsi," katanya.
Hal serupa juga dipastikan Erick akan dilakukannya apabila mendapat kepercayaan voters PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari mendatang.
Erick bahkan menyinggung peristiwa kelam kekalahan Indonesia dari Malaysia dalam final Piala AFF 2010 silam yang hingga saat ini selalu menjadi sasaran dugaan pengaturan skor.
"Ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan, apalagi tim nasional sudah menang di sini, lalu main di negara lain terus kalah, ingat peristiwa itu? Wah enggak boleh, kalau Merah Putih sudah dimain-mainin begitu sudah harga mati," katanya.
Erick tentunya merujuk pada hasil kemenangan telak 5-1 yang bisa dibukukan Indonesia atas Malaysia dalam fase penyisihan Grup A Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca Juga: Seskab: Presiden Jokowi Izinkan Erick Thohir Maju sebagai Calon Ketua Umum PSSI
Namun, Indonesia kemudian menderita kekalahan 0-3 dalam leg pertama partai final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dan harus rela melihat Malaysia mengangkat trofi Piala AFF 2010 seusai hanya bisa membalas 2-1 dalam leg kedua di Jakarta.
Erick Thohir mengatakan dirinya akan segera mengadakan roadshow atau safari untuk menyerap suara-suara masukan dari suporter, klub, asprov, dan voters terkait perbaikan yang perlu dilakukannya dalam pencalonan Ketua Umum PSSI 2023-2027.
"Saya sekarang mengadakan roadshow, ngedengerin suporter, voters, klub," kata Erick kepada awak media di sela-sela Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, Rabu.
Erick sebelumnya sempat menegaskan bahwa semangatnya mengikuti pencalonan ketua umum PSSI 2023-2027 sejalan dengan keinginannya untuk bersih-bersih sepak bola Indonesia, sebagaimana ketika pertama kali dipercaya menjabat Menteri BUMN oleh Presiden RI Joko Widodo.
Baca Juga: Siang Ini Erick Thohir Dijadwalkan Mendaftar Sebagai Bakal Calon Ketum PSSI
Kendati demikian mantan pemilik klub Italia Inter Milan itu menegaskan bahwa perbaikan sepak bola memerlukan peran aktif dan dukungan suporter.
"Suporternya mau enggak menikmati sepak bola yang aman? Bagaimana supaya suporter dukung, ya kita harus dengan mereka dulu, jangan menyalahkan mereka dulu," katanya.
Hal serupa juga berlaku untuk asosiasi provinsi (asprov) PSSI sebagai pelaku pembinaan sepak bola di level provinsi hingga akar rumput.
Erick menilai harus ada upaya serius untuk menjembatani antara jajaran asprov dengan klub-klub yang memang mayoritas berorientasi di kompetisi profesional.
Baca Juga: La Nyalla Siap Bertarung Lawan Erick Thohir Perebutkan Ketum PSSI
"Dia (asprov) melihat klub itu kapitalis cari untung, pembinaan enggak. Nah ini kita harus sambungkan, bagaimana asprov bisa disambungkan dengan klub," ujarnya.
Sementara klub-klub juga telah berinvestasi modal untuk mengelola operasional mereka tapi kerap kali masih merasa menemukan perlakuan yang tidak adil di dalam lapangan.
Untuk menghindari tuduhan-tuduhan terhadap wasit hal tersebut, Erick menginginkan agar kompetisi profesional Indonesia menerapkan penggunaan asisten video wasit (VAR).
Penerapan VAR tersebut diyakini Erick dapat membantu menghadirkan rasa aman bagi klub-klub sepak bola untuk berinvestasi lebih jauh dalam operasional mereka.
Baca Juga: PSSI Pastikan Shin Tae-yong Melatih Tim Nasional sampai Kontrak Berakhir Desember 2023
Meski demikian, Erick mengakui bahwa upaya membersihkan sepak bola bukanlah hal yang mudah. "Klub-klub juga bisa berinvestasi lebih baik, dia merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan. Nah itu semua harus bersih. Tidak mudah," kata Erick.
Oleh karena itu, Erick memberi peringatan kepada para voters yang memiliki hak suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 16 Februari nanti bahwa tidak masalah bila mereka takut dengan upanya bersih-bersih sepak bola Indonesia.
"Kalau saya berharap ini pakai hati. Mau enggak kita, kalau enggak ya jangan, karena saya mau bersih-bersih. Kalau pada takut ya jangan," ujarnya.
Baca Juga: Klub-klub Liga 2: PSSI-Liga Indonesia Baru Tidak Mampu Lanjutkan Musim 2022-2023
Nama Erick Thohir sudah masuk dalam lima calon ketua umum PSSI 2023-2027 yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI pada Selasa (31/1) kemarin.
Selain Erick empat calon ketua umum PSSI lainnya adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis.
Artikel Terkait
Peringati Tragedi Kanjuruhan, PSSI Usul 1 Oktober Libur Kegiatan Sepakbola Nasional
Komite Pemilihan: Pemilihan Ketua Umum PSSI Tidak Sepaket dan Tanpa Debat
Persebaya dan Persis Solo Dukung Erick Jadi Ketum PSSI
PSSI Pastikan Shayne Pattynama Menjadi WNI pada 24 Januari, Segera Bergabung ke Tim Nasional
Manajer Persipura: 15 Klub Setuju Liga 2 Lanjut Gugurkan Putusan PSSI