Menparekraf Sandiaga Uno Masih Berharap Indonesia Tetap Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

- Selasa, 28 Maret 2023 | 13:18 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan keterangan soal Piala Dunia U-20 di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/3/2023).(Antara/Gilang Galiartha)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan keterangan soal Piala Dunia U-20 di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/3/2023).(Antara/Gilang Galiartha)


SINAR HARAPAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20.

Ajang Piala Dunia FIFA U-20 tersebut menjadi salah satu penopang pergerakan wisatawan mancanegara dan nusantara tahun 2023.

"Kami sangat berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah dan kami harapkan ini jadi bagian pemulihan ekonomi," kata Sandiaga Uno di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa 28 Maret 2023.

Baca Juga: KBRI Pastikan Tidak Ada Korban WNI dalam Peristiwa Penembakan Massal Sekolah Dasar di Nashville AS

Menparekraf menegaskan bahwa dirinya optimistis Piala Dunia U-20.

Ia tetap yakin Piala Dunia U-20 dilangsungkan di Indonesia sesuai rencan,dan  akan menjadi deretan ajang akbar lain yang sukses mendongkrak sektor pariwisata seperti G20.

"Saya lihat peluang ada di kita. Kita ini negara besar di dunia, kita punya kesuksesan menyelenggarakan G20," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Tersangka Kasus Penipuan Perjalanan Umrah, Ratusan Jemaah Telantar di Arab Saudi

Menparekraf mengingatkan bahwa Piala Dunia U-20 merupakan salah satu ajang unggulan dalam upaya pihaknya mengembangkan pariwisata olahraga di Indonesia.

Menurut Sandi, Piala Dunia U-20 tersebut akan menopang pencapaian angka kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara sekaligus pergerakan wisatawan nusantara.

Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diliputi tanda tanya menyusul pembatalan acara pengundian grup yang sedianya dilangsungkan pada 31 Maret 2023.

Baca Juga: Targetkan Penjualan Hingga 30 Persen, Harga Saham PTMP Melesat 47,78 Persen dari Harga IPO

Pembatalan pengundian grup itu diumumkan oleh FIFA pada Sabtu (25/3).

Penolakan Piala Dunia U-20 itu di tengah menguatnya pernyataan-pernyataan penolakan keikutsertaan tim nasional Israel yang sudah memperoleh tiket putaran final ajang tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan  Muhadjir Effendy bersikeras bahwa Pemerintah tidak keberatan Israel ambil bagian dalam Piala Dunia U-20 selama tidak melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) RI 1945.

Baca Juga: Badan Narkotika Nasional Musnahkan Barang Bukti Narkoba Seberat Satu Ton Berupa Sabu-sabu dan Ganja

"Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu hadir juga ikut bergabung, itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita," ujarnya.

Muhadjir juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 berdasarkan UUD 1945.

Ia menambahkan bahwa otoritas sepak bola dunia itu tak mengabulkan prasyarat tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Timur Siapkan 161 Bus Mudik Gratis

Kendati keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 menuai pro kontra.

Selama ini atlet-atlet Israel di beberapa cabang olahraga lain relatif rutin menginjakkan kaki di Indonesia dan berkompetisi.

Termasuk pebalap sepeda Mikhail Yakovlev yang ambil bagian dalam UCI Track Cycling Nations Cup 2023 Seri Jakarta, 23-26 Februari lalu.***

Editor: Norman Meoko

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X