SINAR HARAPAN - PLATFORM media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram dilaporkan down untuk ribuan pengguna secara global.
Keluhan pengguna terbesar terpantau berasal dari pengguna ketiga aplikasi di Amerika Serikat.
Beberapa pengguna Twitter melaporkan bahwa mereka tidak dapat memposting tweet baru dan membalas pesan kesalahan yang mengatakan, "Anda melebihi batas harian untuk mengirim Tweet."
Baca Juga: Pengguna Kini Harus Bayar untuk Nikmati Layanan Aplikasi Twitter Bebas Iklan
Tim dukungan Twitter mengatakan bahwa mereka mengetahui masalah ini dan berupaya memperbaikinya.
"Twitter mungkin tidak berfungsi seperti yang diharapkan untuk sebagian dari Anda. Maaf atas masalah ini. Kami sadar dan sedang bekerja untuk memperbaikinya," kata Twitter.
Masalah itu muncul ketika Elon Musk telah memangkas staf Twitter sejak mengambil alih perusahaan pada Oktober.
Baca Juga: Pendapatan Merosot 40 Persen! Lebih dari 500 Pengiklan Hengkang Sejak Elon Musk Ambil Alih Twitter
Hal ini sebelumnya sudah menyebabkan kekhawatiran tentang kelangsungan layanan dengan lebih sedikit insinyur.
Situs pelacakan pemadaman Downdetector juga menunjukkan lonjakan laporan kesalahan pengguna untuk dua platform Meta, Twitter dan Facebook.
Twitter, Facebook Dan Instagram Turun Untuk Ribuan Pengguna
Pemadaman maksimum dilaporkan dari pengguna di AS.
Lebih dari 12.000 pengguna Facebook melaporkan error dan sekitar 7.000 insiden dilaporkan untuk media sosial Instagram.***
Artikel Terkait
Elon Musk Beberkan Twitter Tetap Akan Luncurkan Layanan Premium dengan Centang Berbeda Warna
Elon Musk Kesal dengan Otoritas, Twitter Bakal Berhenti Menegakkan Kebijakan Mencegah Disinformasi Covid 19
Elon Musk Jelaskan Duduk Perkara Kesalahpahaman Twitter dan Soal App Store
Elon Musk Gelar Voting Soal Pengampunan Akun Twitter Pendiri WikiLeaks dan Edward Snowden
Dituduh Menekan Informasi, Elon Musk Pecat Wakil Penasihat Umum Twitter
Petugas Kebersihan Twitter Dipecat Tanpa Pesangon, Beberkan Staf Elon Musk Sebut Mereka Akan Digantikan Robot
Twitter Umumkan Harga Langganan untuk Perangkat iOS Lebih Mahal