Kim Jong Un Ucapkan Duka Mendalam Atas Gempa yang Tewaskan Ribuan Orang pada Presiden Suriah

- Kamis, 9 Februari 2023 | 09:16 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri sesi pertemuan keenam yang diperbesar dari Komite Sentral Partai Buruh kedelapan, di Pyongyang, Korea Utara. (CNA)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri sesi pertemuan keenam yang diperbesar dari Komite Sentral Partai Buruh kedelapan, di Pyongyang, Korea Utara. (CNA)

SINAR HARAPAN - PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un telah mengirimkan belasungkawa kepada Presiden Suriah Bashar Assad.

Ini dilakukannya sebagai tanggapan atas gempa bumi yang melanda negara itu awal pekan ini, menurut Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

gempa bumi besar berkekuatan 7,8 dengan beberapa gempa susulan yang kuat mengguncang sebagian Turki dan Suriah, pada Senin pagi.

Baca Juga: Tak Muncul di Muka Umum Selama Sebulan Sebelum Parade Massal, Kim Jong Un Diduga Sakit

gempa bumi ini merobohkan ribuan rumah dan menewaskan lebih dari 8.000 orang di kedua negara.

Banyak pemimpin dunia dan organisasi internasional menawarkan bantuan kepada otoritas Turki dan Suriah untuk mengatasi dampak bencana tersebut.

Namun, sementara negara-negara Barat berkerumun untuk membantu Turki, kondisi Suriah yang dilanda perang tidak seberuntung negara tetangganya.

Baca Juga: Sosok Kim Ju Ae Si Gadis Sembilan Tahun, Diduga Bakal Jadi Penerus Kim Jong Un

"Dalam pesan tersebut, Kamerad Kim Jong Un yang terhormat, atas nama pemerintah dan rakyat DPRK dan atas namanya sendiri, menyatakan simpati dan belasungkawa yang mendalam kepada Presiden dan, melalui dia, kepada pemerintah dan rakyat Republik Arab Suriah dan penduduk di daerah yang terkena dampak atas berita bahwa banyak korban dan kerugian material disebabkan oleh gempa kuat di bagian barat laut Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Pemimpin Korea Utara itu juga menyatakan keyakinannya bahwa, di bawah kepemimpinan Assad, pemerintah Suriah dan rakyatnya akan memperbaiki kerusakan akibat gempa secepat mungkin.

Setelah gempa bumi, beberapa negara Barat bergerak cepat untuk mengirim bantuan dan penyelamat ke Turki.

Baca Juga: Geram Gegara Sanksi Tambahan dari Seoul, Adik Kim Jong Un Sebut Presiden Korsel 'Anjing Setia' dan 'Antek AS'

Namun, media-media Timur Tengah menyoroti pengecualian terhadap Suriah dan pengabaiannya, dengan hanya menyampaikan belasungkawa.

Gempa berkekuatan 7,8 pada 6 Februari melanda Turki dan Suriah, menewaskan lebih dari 8.000 orang, meratakan rumah saat banyak yang masih tidur, dan menyebarkan guncangan hingga ke pulau Siprus.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X