Penggunaan Gadget Berlebihan Terbukti Mengganggu Perkembangan Otak Anak, Bikin Kewaspadaan Kognitif Rendah

- Rabu, 1 Februari 2023 | 12:03 WIB
Waspada, studi menunjukkan dampak buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak. (Sehatq)
Waspada, studi menunjukkan dampak buruk penggunaan gadget berlebihan pada anak. (Sehatq)

SINAR HARAPAN - TAHUKAH Anda, penggunaan Gadget berlebihan untuk anak kecil ternyata terkait dengan gangguan fungsi otak.

Bukan hanya itu, hal ini mungkin memiliki efek merugikan yang berlangsung melampaui masa kanak-kanak dan mengganggu pembelajaran di masa depan, sebuah studi baru menunjukkan.

Studi terhadap 506 anak menunjukkan bahwa bayi yang terpapar lebih banyak waktu layar memiliki lebih banyak gelombang otak "frekuensi rendah".

Baca Juga: Jangan Sampai Tertelan! Nitrogen Cair Bisa Akibatkan Kebocoran Lambung pada Anak

Ini adalah keadaan yang berkorelasi dengan kurangnya kewaspadaan kognitif.

Seiring durasi waktu layar mereka meningkat, aktivitas otak yang lebih berubah dan lebih banyak defisit kognitif ditemukan pada anak-anak.

Efek ini berlanjut setelah anak mencapai usia delapan tahun, kata studi tersebut.

Baca Juga: Penting untuk Ibu Hamil! Selain Lezat, Nutrisi yang Terkandung pada Ikan Bantu Mencegah Anak Lahir Stunting

anak-anak dengan defisit fungsi eksekutif sering mengalami kesulitan mengendalikan impuls atau emosi.

Mereka juga sulit mempertahankan perhatian, mengikuti instruksi multi-langkah, dan bertahan dalam tugas-tugas berat.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari National University of Singapore (NUS), Singapore Institute for Clinical Sciences (SICS), National Institute of Education, KK Women's and Children's Hospital, McGill University dan Harvard Medical School diterbitkan pada 31 Januari.

Baca Juga: Tekan Angka Infeksi dan Kematian pada Anak, Pemerintah Siapkan Vaksinasi Covid 19 untuk Bayi dan Balita

Penulis utama, Dr Evelyn Law dari NUS Medicine dan Program Translational Neuroscience SICS, mengatakan bahwa studi ini memberikan bukti kuat bahwa waktu penggunaan gawai anak-anak perlu dipantau secara ketat.

Terutama untuk penggunaan gawai pada masa perkembangan otak awal anak-anak.

Dalam pernyataan bersama pada Senin, NUS dan SICS mengatakan otak seorang anak tumbuh pesat sejak lahir hingga anak usia dini.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X