SINAR HARAPAN - LEBIH dari 500 pengiklan Twitter telah menghentikan pemasangan iklan di situs Microblogging itu sejak pengambilalihan perusahaan itu Elon Musk tahun lalu.
Hal ini dilaporkan The Information pada hari Rabu, 18 Januari 2023 mengutip seseorang yang diklaim mengetahui bisnisbisnis media sosial itu.
Pendapatan harian perusahaan media sosial berlambang burung itu pada 17 Januari 2023 tercatat 40 persen lebih rendah dari hari yang sama tahun lalu, tambah laporan itu.
Penurunan pendapatan perusahaan pertama kali dilaporkan oleh buletin teknologi Platformer pada hari Selasa.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari kedua laporan media tersebut.
Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter Oktober lalu, pengiklan perusahaan telah meninggalkan media sosial itu.
Ini menjadi tanggapan atas langkah Elon Musk yang memberhentikan ribuan karyawan dan terburu-buru menggunakan fitur verifikasi berbayar.
Langkah Elon Musk itu yang mengakibatkan scammer menyamar sebagai perusahaan di Twitter.
Platform media sosial baru-baru ini membatalkan larangan iklan politik tahun 2019 dan mengatakan akan melonggarkan kebijakan periklanan.
Baca Juga: Elon Musk Berjanji Akan Lengser dari Posisi Puncak Twitter, Asalkan....
Khususnya untukiklan di Amerika Serikat dan menyelaraskan kebijakan iklannya dengan TV dan outlet media lainnya.***
Artikel Terkait
Kondisi Twitter Makin Buruk, Eksekutif Keamanan Utama dan Orang Kepercayaan Elon Musk Mengundurkan Diri
Twitter Makin Genting, Elon Musk Sudah Pecat Lebih dari 4.400 Karyawan
Elon Musk Tunda Peluncuran Verifikasi 'Berbayar' Twitter Blue, Sampai Kapan?
Elon Musk Beberkan Twitter Tetap Akan Luncurkan Layanan Premium dengan Centang Berbeda Warna
Elon Musk Kesal dengan Otoritas, Twitter Bakal Berhenti Menegakkan Kebijakan Mencegah Disinformasi Covid 19
Elon Musk Jelaskan Duduk Perkara Kesalahpahaman Twitter dan Soal App Store
Elon Musk Gelar Voting Soal Pengampunan Akun Twitter Pendiri WikiLeaks dan Edward Snowden