Ungkapkan Ingin Akur dengan Kakak dan Ayahnya, Pangeran Harry: 'Saya Ingin Keluarga, Bukan Institusi'

SINAR HARAPAN - PANGERAN Harry berpendapat "tidak ada keinginan untuk berdamai" dalam keretakan istana.

Dia mendapatkan bocoran yang menggambarkan dia dan istrinya Meghan Markle sebagai pihak yang jahat, menurut kutipan wawancara yang dirilis Senin 2 Januari 2023.

Pangeran Harry (38) mengatakan tetap ingin kembali akur dengan ayahnya, Raja Charles III, dan kakaknya William, calon penerus tahta Inggris.

Baca Juga: Pangeran Harry Diduga Bakal Makin Gerah Soal Penggambaran Sosok Putri Diana di Film Netflix 'The Crown'

Ini berdasarkan cuplikan dari wawancara televisi yang akan tayang Minggu, beberapa hari sebelum memoar pangeran itu diterbitkan.

Pangeran Harry dan Meghan Markle mengungkapkan pengalaman mereka di keluarga kerajaan Inggris dalam serial dokumenter Netflix yang mengisahkan alasan di balik kepergian mereka ke Amerika Utara pada 2020.

"Caranya tak harus seperti ini, membocorkan dan menciptakan berita," kata Harry, merujuk kepada berita-berita tentang keretakan hubungan di istana.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Mungkin Bakal Bertemu Ratu Elizabeth Bulan Depan, Tanda Hubungan Membaik?

"Saya ingin keluarga, bukan institusi," imbuh Pangeran Harry, seperti disiarkan AFP, Senin 2 Januari 2022.

"Rasanya kami dibuat lebih baik dianggap jadi penjahat karena mereka tidak menunjukkan keinginan untuk berbaikan," kata Harry tanpa menunjuk secara spesifik siapa "mereka".

"Saya ingin kembali akur dengan ayah. Saya ingin kembali akur dengan kakak," kata Pangeran Harry.

Baca Juga: Pangeran William Sempat Kesal Gegara Pangeran Harry dan Meghan Markle Diberi Peran oleh Keluarga Kerajaan

Jelang penerbitan bukunya pada 10 Januari, Pangeran Harry diwawancara oleh televisi Inggris dan CBS di Amerika Serikat, yang akan tayang pada Minggu.

Serial dokumenter di Netflix yang berjumlah enam episode dan tayang pada Desember memberikan kesempatan kepada Duke dan Duchess of Sussex untuk mengungkapkan alasan di balik mundurnya mereka.

Mereka menyatakan tak lagi akan melaksanakan tugas kerajaan dan  pergi ke California.