Twitter Cabut Blokir Terhadap Mantan Presiden AS Donald Trump, Bakal Diikuti Perusahaan Induk Facebook, Meta?

- Senin, 2 Januari 2023 | 10:04 WIB
Apakah Meta akan membuka blokir terhadap Mantan Presiden AS Donald Trump?
Apakah Meta akan membuka blokir terhadap Mantan Presiden AS Donald Trump?

SINAR HARAPANMETA sedang bersiap untuk mengumumkan apakah akan mengizinkan Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menggunakan Facebook dan Instagram, demikian laporan Financial Times, Senin.

Diketahui, Trump tidak diizinkan menggunakan platform media sosial milik Meta sebab menghasut kekerasan tak lama setelah sekelompok pendukungnya menyerbu gedung Capitol Amerika Serikat pada Januari 2021.

Meta sebelumnya mengatakan akan mengumumkan keputusan mengenai kembalinya Trump pada 7 Januari 2023.

Baca Juga: Elon Musk Sempat Lengser dari Posisi Orang Terkaya Nomor 1 Dunia Digantikan Sosok Ini, Kekayaannya Beda Tipis

Namun, keputusan itu disebut-sebut akan diumumkan pada akhir bulan, menurut seorang sumber yang mengetahui musyawarah terkait hal tersebut.

Perusahaan itu pun telah membentuk kelompok kerja untuk fokus pada masalah tersebut, yang mencakup staf dari tim kebijakan dan komunikasi publik.

Serta dari tim kebijakan konten yang diketuai oleh Monika Bickert dan tim keamanan dan integritas yang dipimpin Guy Rosen.

Baca Juga: Petugas Kebersihan Twitter Dipecat Tanpa Pesangon, Beberkan Staf Elon Musk Sebut Mereka Akan Digantikan Robot

Selain itu, Meta mengatakan akan berkonsultasi dengan para pakar.

"Jika dicabut, akan ada serangkaian sanksi yang ketat jika Trump melakukan pelanggaran lebih lanjut di masa mendatang," kata perusahaan pada Juni lalu.

Meta menolak komentar lebih lanjut tentang proses dalam untuk melakukan keputusan tersebut dan pakar mana yang telah ditemui untuk berkonsultasi.

Baca Juga: Elon Musk Gelar Jajak Pendapat, Bertanya Haruskah Ia Tetap Mengepalai Twitter? Mayoritas Menjawab Ini

Namun, beberapa akademisi berpendapat bahwa retorika Trump tetap menjadi risiko bagi keselamatan publik.

Bulan lalu, sebuah studi oleh kelompok advokasi berhaluan kiri Accountable Tech menyatakan bahwa 350 unggahan dari akun Trump di Truth Social akan melanggar aturan kebijakan Facebook.

Di sisi lain, pemilik baru Twitter yakni Elon Musk baru-baru ini mencabut larangan permanen untuk Trump setelah melakukan pemungutan suara atau polling kepada para pengguna.

Baca Juga: Elon Musk Berjanji Akan Lengser dari Posisi Puncak Twitter, Asalkan....

Meski demikian, Trump belum membuat unggahan apapun sejak pencabutan larangan tersebut.***

Editor: Rosi Maria

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X