SINAR HARAPAN - KEDUTAAN Besar RI di Astana, Kazakhstan, mempromosikan makanan khas Indonesia rendang dan wisata Bali dalam bazar amal yang diadakan oleh Association of Spouses of Ambassadors (ASA) pada Minggu 4 Desember 2022.
Kegiatan tahunan itu sudah dilaksanakan selama 12 tahun, tetapi sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Dalam kegiatan kali ini, ratusan kedutaan besar dan organisasi internasional berpartisipasi untuk memperkenalkan budaya dan menjual produk mereka masing-masing, menurut keterangan KBRI Astana pada Senin.
Baca Juga: 151 Orang Tewas dalam Tragedi di Itaewon Korea Selatan, KBRI Seoul Nyatakan Tidak Ada Korban WNI
Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman mengaku melihat nilai strategis kegiatan itu pada jumlah pengunjung yang hadir.
"Kekuatan acara ini adalah jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 5 ribu orang dan ada keikutsertaan perwakilan negara asing yang ada di Kazakhstan," kata dia.
Menurut Fadjroel, KBRI Astana berusaha menampilkan yang terbaik dari Indonesia, misalnya dengan membuat tulisan besar di stan Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Terima Hibah Gedung KBRI Seluas Lebih dari 5.000 Meter Persegi dari Pemerintah UEA
Stan ini menjelaskan bahwa rendang adalah makanan nomor satu terenak di dunia menurut survei CNN pada 2017 dan Bali adalah tempat wisata tercantik di dunia berdasarkan survei Forbes pada 2019.
"KBRI Astana juga membuka fasilitas tanya jawab terkait layanan visa masuk ke Indonesia," ucapnya.
Dubes Fadjroel juga menjelaskan pentingnya fasilitas bebas visa bagi warga Kazakhstan dan Tajikistan untuk masuk Indonesia.
Baca Juga: Resep Rendang Daging Sapi Khas Padang ala Chef Devina Hermawan, Empuk dan Meresap! Hidangan untuk Lebaran
"Kami mengusulkan kepada pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas Visa Free atau setidaknya Visa on Arrival (VOA) bagi warga Kazakhstan dan Tajikistan untuk masuk Indonesia. Karena fasilitas tersebut sudah kita peroleh dari pihak Kazakhstan dan Tajikistan," katanya.
Di setiap acara seperti ini, kata Fadjroel, terlihat antusiasme warga Kazakhstan dan Tajikistan yang ingin berkunjung ke Indonesia tetapi terkendala visa.
"Sebelum pandemi sekitar 10.000 warga Kazakhstan berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali, dengan fasilitas Visa Free," tuturnya.
Baca Juga: Ekspor Perdana Pasca Pandemi, Tepung Kelapa Asal Indonesia Mulai Dipasarkan di Bulgaria, 'Next' Bumbu Rendang!
Semua dana yang terkumpul dalam bazar amal itu akan digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan di Kazakhstan.
Warga Kazakhstan sangat antusias dengan acara tersebut karena mereka dapat membeli produk dari banyak negara dengan harga terjangkau, kata KBRI Astana.
Panitia juga menyiapkan hadiah undian bagi peserta, mulai dari perjalanan wisata ke beberapa negara hingga mobil sebagai grand prize.
Baca Juga: 2,5 Jam Ji Chang Wook Menyapa Penggemarnya di Indonesia, Beberkan Suka Sate Ayam, Rendang, dan Nasi Goreng
KBRI Astana bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk memberikan hadiah tiket pergi-pulang untuk dua orang dari Jakarta ke Labuan Bajo.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Astana Poppy Yoeska mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena menjadi ruang kolaborasi bagi seluruh pasangan duta besar di Kazakhstan dan menjadi ajang berbagi kepada sesama.
"Acara ini penting karena menjadi momen kebersamaan di antara para spouse (pasangan) duta besar yang ada di Kazakhstan. Ini juga menjadi momen berbagi kepada yang kurang mampu. Tiket terjual lebih dari 10.000 buah," ujarnya.***
Artikel Terkait
Duta Besar: China Tidak Akan Pernah Menyerang Ukraina
Makin Panas, Duta Besar Korea Utara Serahkan Dokumen Pengakuan kepada Utusan Republik Rakyat Donetsk
Cuitannya di Twitter Dianggap Menyinggung Indonesia, Kemenlu RI Panggil Duta Besar Ukraina
Sidang Tahunan MPR RI Dihadiri Para Duta Besar dari AS, Arab Saudi, Palestina, Hingga Uni Eropa
Iran Panggil Duta Besar Inggris dan Norwegia untuk Memprotes Pernyataan Soal Kematian Mahsa Amini
Serahkan Surat Kepercayaan Kepada Sekjen, Duta Besar Jepang Singgung Kerja Sama dalam Isu Kesehatan Global