SINAR HARAPAN - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan terkait Varian Omicron dari Covid 19 yang hingga saat ini terus bermutasi dengan adanya varian sub varian XBB.
Varian jenis ini dinilai cepat menular. Dikatakan Reisa, tingkat penularannya mencapai 1,7 kali lebih cepat.
Jika dibandingkan dari varian Omicron, Delta dan Alpha.
Baca Juga: Beijing Makin Kritis, Positif Covid 19 Bertambah 2.000 Kasus dalam Dua Hari Berturut-turut
"Kalau kita lihat mutasi XBB sendiri, memang dia lebih cepat menular, dibandingkan Delta maupun Alpa," kata Reisa saat Siaran Sehat di YouTube RRI Net Official, Selasa 8 November 2022.
Ternyata XBB lebih menular lagi dari varian-varian lainnya, meningkat 1,7 kali lebih cepat penularannya," jelas Reisa lagi.
Omicron XBB merupakan turunan dari Omicron asli (BA.2) yang sudah hadir di 28 negara, termasuk Indonesia.
Hal itu terjadi kenaikan kasus yang terjadi di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, India, dan lain-lain.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sudah ada 12 kasus XBB di Indonesia.
Namun semuanya, dikatakan hanya mengalami gejala ringan, bahkan cukup melakukan isolasi mandiri (isoman).
Artikel Terkait
Studi: Hati-hati, Batuk Berikut pada Bayi dan Balita Bisa Jadi Gejala Infeksi Omicron
Fakta-fakta Varian Omicron BA.2 yang Bisa Menginfeksi Ulang Penyintas COVID 19
Tambahan Kasus Harian di Atas 270 Ribu, Jerman Mencapai Puncak Penularan Omicron
Simak, Fakta-fakta Seputar Varian Terbaru dari Coronavirus, Omicron XE
Waspada, Ini Gejala-gejala Infeksi Omicron XE: Termasuk Diare dan Nyeri Punggung
Aduh, Makin Dekat ke Indonesia: Kasus Omicron XE Pertama Terdeteksi di Jepang
Riset: Waspada, Varian Omicron Ternyata Sama Parahnya dengan Varian COVID Terdahulu