DFSK Beberkan Pabrik Cikande Siap Produksi Kendaraan Listrik untuk Pasar Indonesia

SINAR HARAPAN - PRODUSEN otomotif asal China, DFSK Indonesia yang sudah memiliki pabrik di Indonesia menyatakan siap memproduksi kendaraan elektrik untuk pasar Indonesia.

Pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, disebut sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.

"Teknologi kendaraan listrik sudah menjadi DNA DFSK karena pusat R&D yang dimiliki sudah sejak lama mengembangkannya dan menghasilkan berbagai kendaraan yang dibutuhkan oleh konsumen di seluruh dunia," kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam keterangan resminya pada Jumat.

Baca Juga: DFSK Glory i-AUTO: Ini Manfaat dan Cara Pakainya Fitur i-Talk

"Kini DFSK sudah memiliki modal besar dalam hal produksi kendaraan listrik, yakni pabrik di Cikande, dan diharapkan bisa segera menghasilkan kendaraan-kendaraan yang diinginkan konsumen," tambah dia.

Pabrik yang sudah berdiri sejak 2017 ini sanggup memproduksi hingga 50 ribu unit per tahun. Kapasitas ini bisa diatur secara fleksibel karena kemampuan produksi kendaraan milik DFSK sudah didukung dengan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.

Hingga saat ini, pabrik yang sudah siap dengan era 4.0 ini hadir dengan memanfaatkan teknologi robotik yang sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.

Baca Juga: DFSK Turut Serta IIMS Hybrid 2021, Hadirkan Kendaraan Canggih

Dalam catatannya, DFSK menyatakan bahwa teknologi robotik ini mengadopsi lengan robotik yang mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya.

Dengan begitu, akan bisa membantu para Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh DFSK bisa bekerja lebih maksimal dalam menghadirkan kendaraan-kendaraan yang berkualitas dan sudah terbukti di berbagai negara.

"Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual kendaraan listrik kami akan lebih terjangkau dari sebelumnya. Selain itu, penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan TKDN juga akan memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif," ujar Rofiqi.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Singkat Gelora E dan Program DFSK di IIMS 2021

Dia juga menjelaskan bahwa penggunaan teknologi robotik ini berfungsi untuk memaksimalkan kualitas pengerjaan SDM DFSK dalam menghasilkan kendaraan listrik.

Mengingat kendaraan listrik yang diusung DFSK memiliki teknologi yang sangat canggih dan membutuhkan tingkat presisi pengerjaan sangat tinggi untuk menghasilkan sebuah produk nan aman, bisa diandalkan, canggih, serta kompetitif di pasar.

DFSK memproyeksikan pabrik di Indonesia akan melahirkan kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Keliling Jakarta, DFSK Super Cab Catat Konsumsi BBM 12,3 km per Liter

Langkah ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik untuk menghadirkan lingkungan yang lebih bersih serta berdaya saing internasional.***