SINAR HARAPAN - SETELAH mengakuisisi Twitter, Elon Musk memecat hampir setengah dari tenaga kerja Twitter.
Bos Tesla ini juga membebankan biaya bulanan untuk fitur verifikasi centang biru.
Elon Musk telah melakukan beberapa langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak mengambil alih platform microblogging itu.
Baca Juga: Usai Akuisisi Twitter, Elon Musk Beli Pesawat Jet Pribadi Mewah Baru Seharga Rp1,2 Triliun
Perubahan ini tidak berjalan baik dan banyak pengguna Twitter jangka panjang yang kini mulai meninggalkan platform karena takut akan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Di tengah gejolak Twitter ini, sebuah aplikasi bernama Mastodon telah mendulang untung karena pengguna yang pindah.
Platform microblogging open source itu muncul sebagai alternatif baru untuk Twitter.
Seperti Twitter, Mastodon juga merupakan platform mircoblogging, tetapi open-source.
Artinya, aplikasi tidak berfungsi secara terpusat tetapi memiliki sejumlah server yang dikelola pengguna yang berbeda.
Artikel Terkait
Menjelang Sidang pada 17 Oktober, Elon Musk Dilaporkan Ajukan Penawaran Harga ke Twitter! Ini Detailnya
Persidangan Elon Musk Melawan Twitter Ditunda, Kesepakatan Pembelian Twitter Segera Tercapai?
Kanye West Kembali ke Twitter Setelah Tak 'Ngetwit' Dua Tahun, Elon Musk Menyambut Hangat
Waspada Twitter Di-hack, Ini Langkah Menghindari Penipu Online dan Melindungi Akun Medsosmu
Elon Musk Selesaikan Kesepakatan Pembelian Twitter Rp682,5 Triliun, Langsung Pecat CEO dan CFO
Dibeli Elon Musk, Pangeran Alwaleed Bin Talal Nyatakan Akan Lanjutkan Kepemilikan Twitter Senilai Rp29 Triliun
Elon Musk Resmi Beli Twitter, Akun Centang Biru Kini Tak Lagi Gratis! Harus Bayar Segini