SINAR HARAPAN - TIM Peneliti Inggris mengumumkan mereka telah menyembuhkan seorang pria yang terus-menerus terinfeksi Covid 19 pada hari Jumat, 4 November 2022.
Pria ini terinfeksi Covid-19 selama 411 hari atau satu tahun lebih. Keberhasilan pengobatannya terjadi setelah ilmuan menganalisis kode genetik virus khususnya.
Hal tersebut kemudian membuat ilmuan bisa menemukan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Lebih dari 800 Penerbangan dari Guangzhou Batal Gara-gara Temuan Kasus Covid 19
Infeksi Covid yang persisten ini berbeda dengan Covid 19 yang lama dan menjadi serangan penyakit yang berulang.
Ini terjadi pada sejumlah kecil pasien dengan sistem kekebalan yang sudah lemah.
Pasien-pasien ini dapat dites positif selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Baca Juga: Menjelang Musim Dingin China Alami Kenaikan Kasus Covid 19, Sejumlah Kota Kembali Terancam Lockdown
Mereka mengalami infeksi yang bergejolak sepanjang waktu. Hal ini dikatakan Luke Snell, seorang dokter yang berspesialisasi dalam penyakit menular di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust.
Infeksi dapat menimbulkan ancaman serius karena sekitar setengah dari pasien juga memiliki gejala persisten seperti radang paru-paru.
Artikel Terkait
Banyak Diabaikan, Prof. Zubairi Djoerban Imbau Masyarakat Konsul ke Dokter Tak Remehkan Covid 19 Gejala Ringan
Pemerintah Jepang Sederhanakan Sistem Karantina Covid 19, Prosedur Bisa Diselesaikan dengan Hp
Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit Setelah Dirawat karena Covid 19, Lanjut Isolasi Mandiri
Beijing Diperketat Setelah Kasus Covid 19 Kembali Ditemukan, Dialami Mahasiswa Pasca-liburan Musim Panas
Akhirnya! Jepang Bakal Longgarkan Aturan Covid 19 di Perbatasan, Dimulai dengan Negara-negara Berikut
Lonjakan Covid 19 Berhasil Diatasi, Korsel Umumkan Bakal Hapus Kewajiban Penggunaan Masker di Luar Ruangan
Aduh! Ilmuan Temukan Khosta 2 pada Kelelawar Rusia, Keluarga Virus Corona yang Bisa Hindari Vaksin Covid 19