Elon Musk Selesaikan Kesepakatan Pembelian Twitter Rp682,5 Triliun, Langsung Pecat CEO dan CFO

SINAR HARAPAN - BOS Tesla Elon Musk menyelesaikan akuisisi Twitter Inc. senilai USD44 miliar.

Kesepakatan ini membuat Elon Musk kini memegang kendali pada jaringan sosial berlambang burung biru tersebut.

Twitter sendiri belakangan sedang berjuang setelah enam bulan menghadapi perdebatan publik atas kesepakatannya dengan Elon Musk.

Baca Juga: Elon Musk Berusaha Tunda Sidang Lawan Twitter, Katakan Hal Ini Salah Satu Penyebab Mundur dari Pembelian

Salah satu langkah pertama Elon Musk yang dilakukannya adalah mengubah kepemimpinan.

Beberapa pemimpin Twitter yang diganti termasuk Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal dan Vijaya Gadde, Kepala Hukum, Kebijakan dan Kepercayaan.

Juga Chief Financial Officer Ned Segal, yang bergabung dengan Twitter pada tahun 2017 dan Sean Edgett, yang telah menjadi penasihat umum di Twitter sejak 2012.

Baca Juga: Twitter Uji Coba Fitur 'Edit Button', Mungkinkan Pengguna Mengubah Cuitan Setelah Dipublikasikan

Pemegang saham akan dibayar USD54,20 per saham, dan Twitter disebut sekarang akan beroperasi sebagai perusahaan swasta.

Penyelesaian ini mengakhiri episode rumit akuisisi Twitter yang dimulai pada bulan Januari.

Pada 4 Oktober, Musk setuju untuk melanjutkan persyaratan yang awalnya diusulkan.

Baca Juga: Elon Musk Bakal Dicecar Soal Alasan Mundur dari Kesepakatan Pembelian Twitter

Hakim Pengadilan Kanselir Delaware memberi kedua belah pihak waktu hingga 28 Oktober untuk menyelesaikan kesepakatan.

Tenggat waktu itu terpenuhi, dan sekarang Elon Musk, yang sah menjadi pengendali Twitter, layanan yang sering dia gunakan tetapi ia kritik secara terbuka.

Saham perusahaan Twitter diperkirakan tidak lagi diperdagangkan di Bursa Efek New York.