SINAR HARAPAN - SALMAN Rushdie kehilangan penglihatan di satu mata dan penggunaan satu tangan setelah serangan di atas panggung di barat New York pada Agustus, kata agennya.
Salman Rushdie jadi korban dalam serangan brutal itu. Deskripsi kondisi Salman Rushdie ini dilaporkan sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais.
Luka Salman Rushdie dideskripsikan 'dalam' dan ia menderita hilangnya penglihatan satu mata.
"Dia memiliki tiga luka serius di lehernya. Satu tangannya lumpuh karena saraf di lengannya terputus. Dan dia memiliki sekitar 15 luka lagi di dada dan dada."
Agennya menolak untuk mengatakan apakah penulis 'The Satanic Verses' itu masih di rumah sakit.
Seorang pria New Jersey berusia 24 tahun menikam penulis di bagian leher dan dada tepat sebelum Salman Rushdie memberikan kuliah di Chautauqua Institution.
Chautauqua Institution merupakan peristirahatan yang berlokasi sekitar 19 km dari Danau Erie.
Novelis itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka parah dalam serangan itu.
Artikel Terkait
Putin: Penyerangan ke Ukraina untuk Demiliterisasi dan ‘Denazifikasi‘
Pejabat Palestina: Penyerangan di Masjid Al Aqsa Sama dengan Deklarasi Perang
Tentara Rusia Terus Memasuki Kota Sivierodonetsk, Fokuskan Penyerangan ke Daerah-daerah Kecil
10 Detail Kasus Penyerangan yang Dituduhkan pada Johnny Depp: Tuntutan, Keterangan Saksi, dan Pembelaan Depp
Militer Taiwan Sebut China Lakukan Simulasi Penyerangan ke Pulau Utamanya
Seorang Pengguna Twitter Mengancam JK Rowling yang Ungkapkan Keprihatinan Atas Penyerangan Salman Rushdie