SINAR HARAPAN - INSIDEN 129 tewas dalam pertandingan sepak bola akibat terinjak-injak setelah pertandingan Arema vs Persebaya menjadi perhatian media Internasional.
Reuters, menurunkan berita berjudul 'Terinjak-injak, kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia tewaskan 129, kata polisi'.
AP News di sisi lain menurunkan berita dengan judul '129 tewas setelah fans berdesak-desakan untuk keluar dari pertandingan sepak bola Indonesia'.
Baca Juga: Delapan Polisi Tewas dalam Serangan Peledak, Tambah Daftar Panjang Konflik Berdarah di Kolombia
Pertandingan sepak bola Sabtu malam antara Arema vs Persebaya beujung ricuh dan mengakibatkan ratusan orang tewas.
Setidaknya dua petugas polisi termasuk di antara yang tewas, kata Kapolda Jawa Timur Nico Afinta.
Mereka menderita masalah pernapasan dan mati lemas saat mencoba keluar dari stadion, katanya.
Baca Juga: Sadis! Dua Pria Bersenjata Menyerang Warga Saskatchewan Kanada, 15 Terluka dan 10 Orang Tewas
Tiga puluh empat orang meninggal di tempat kejadian, kata Nico Afinta, dan sisanya meninggal di rumah sakit.
Media luar negeri, seperti Mirror menyebutkan kejadian ini sebagai 'Keributan massal'.
Bahkan, memberikan warning sebagai konten yang mengecewakan di bagian atas artikel.
Baca Juga: Topan Hinnamnor Terjang Kota Pohang Korea Selatan, Sepuluh Orang Tewas dan 4.700 Terpaksa Mengungsi
'PERINGATAN: KONTEN YANG MENGECEWAKAN. Sejumlah suporter sepak bola dilaporkan tewas setelah terjadi kerusuhan dalam pertandingan sepak bola Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam,' tulis Mirror di bagian pembuka artikelnya.
Beberapa media seperti The Newsroom menampilkan video insiden yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu.
The Newsroom juga memperingatkan orang yang akan membuka video itu dengan peringatan 'Video ini mungkin tidak pantas untuk beberapa pengguna.
Artikel Terkait
Pemimpin Al Qaeda Ayman al Zawahiri Tewas Dibunuh Drone Tak Berawak CIA di Afghanistan
Semakin Parah, Banjir Bandang di Balochistan Akibatkan 700 Kilometer Jalan Rusak dan 549 Orang Tewas
Enam Orang Hilang dan Sedikitnya 8 Tewas Karena Banjir di Seoul, Kedubes RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak
Kota Wisata Pengzhou China Terkena Banjir Bandang, Tiga Luka-luka dan Tujuh Orang Tewas
Ngeri, Kecelakaan Bus di Maroko Akibatkan 36 Terluka dan 23 Orang Tewas
Sedikitnya Sepuluh Orang Tewas Saat Salat Magrib dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Siddiquiya Kabul
Bus Meluncur di Lokasi Kecelakaan Lain di Turki, Akibatkan 16 Orang Tewas
Darya Dugina, Putri 'Otak Putin' Sekutu Dekat Presiden Rusia Tewas, Diduga Karena Bom Mobil
Banjir Bandang di Pakistan Sebabkan 50 Ribu Warga Kehilangan Tempat Tinggal, 903 Orang Tewas
Sekitar 1.000 Orang Tewas Gegara Banjir di Pakistan, KBRI di Islamabad Laporkan Tak Ada Korban WNI