Meghan Markle Dituduh Kerap Berkelahi dan Memarahi Staf Kerajaan Inggris, Bikin Para Staf Ketakutan

SINAR HARAPAN - PENULIS kerajaan Valentine Low, dalam buku barunya, muncul membenarkan tuduhan istri Pangeran Harry Meghan Markle menggertak pekerja kerajaan dalam banyak kesempatan.

Hal ini diungkapkan dalam 'Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown", yang akan dirilis bulan depan.

Buku itu mengungkapkan para pembantu kerajaan Meghan dibiarkan hancur dan takut oleh sikap destruktifnya.

Baca Juga: Piers Morgan Keluar dari Acara TV Inggris Setelah Komentari Meghan

“Ada banyak orang yang hancur,” ungkap orang dalam dalam ledakan baru, menurut kutipan yang diterbitkan di The Times.

Duchess of Sussex telah dituduh meledakkan seorang staf wanita muda di depan rekan kerjanya.

Meghan Markle diduga menjadi marah dengan seorang pekerja atas kesalahan media pada keterlibatan publik.

Baca Juga: Pangeran William Tetap Tenang Pasca Meghan Bersuara

Staf ini disebut gemetar ketakutan karena ledakan kemarahan Meghan Markle.

Penulis kerajaan yang telah menuliskan kisah kerajaan dari 25 tahun mengklaim satu ajudannya 'benar-benar hancur'.

Mereka mengalami masa sulit dalam pengalaman mereka bekerja untuk Meghan dan suaminya, Pangeran Harry.

Baca Juga: Heart of Invictus, Proyek Pertama Harry dan Meghan di Netflix

Dalam buku, Meghan Markle juga dilaporkan berselisih dengan staf yang mencoba menjelaskan protokol kerajaan soal pemberian hadiah.

Protokol kerajaan mengatakan mereka dilarang menerima hadiah dari organisasi komersial.

Ini membuat Meghan Markle berkelahi dengan asisten pribadinya, Melissa Toubati.