Fosil Plesiosaurus Ditemukan dari Sungai Kuno di Tepi Sahara, Diketahui Sukses Beradaptasi ke Air Tawar

- Jumat, 29 Juli 2022 | 16:01 WIB
Ilustrasi Plesiosaurus. Fosil Plesiosaurus ditemukan dari Batuan Laut Purba di Tepi Sahara, diketahui sukses beradaptasi ke air tawar (Science Photo Library/Corbis)
Ilustrasi Plesiosaurus. Fosil Plesiosaurus ditemukan dari Batuan Laut Purba di Tepi Sahara, diketahui sukses beradaptasi ke air tawar (Science Photo Library/Corbis)

SINAR HARAPAN - fosil Plesiosaurus umumnya ditemukan dalam endapan dari Periode Trias akhir, Jurassic, dan hingga akhir Periode Kapur Akhir.

Reptil ikonik ini memiliki kepala kecil, leher panjang, tubuh bulat dan empat sirip panjang. Mereka hidup selama lebih dari 100 juta tahun dan memiliki distribusi Geografis yang luas.

Mereka dianggap sebagai reptil laut yang sangat sukses dan begitu banyak fosil mereka sekarang telah ditemukan.

Baca Juga: Fosil Dinosaurus Berlengan Ditemukan di Argentina

Mayoritas sisa-sisa fosil ini telah ditemukan dari batuan laut purba, meskipun beberapa juga telah ditemukan di lingkungan pesisir, seperti perairan dangkal atau muara.

Mereka biasanya ada di daerah dengan salinitasnya lebih rendah daripada di laut.

Saat ini, dalam sebuah studi baru yang dipimpin oleh University of Bath, sisa-sisa fosil Plesiosaurus kecil telah dilaporkan ditemukan.

Baca Juga: Ajaib, Buku Catatan Charles Darwin yang Dicuri Kembali ke Perpustakaan Universitas Cambridge Secara Anonim

fosil ini dilaporkan ditemukan di sistem sungai Periode Kapur di Afrika.

Dr. Nick Longrich dari Pusat Evolusi Milner Universitas Bath mengidentifikasi tulang sirip di toko batu di Erfoud, di tepi Sahara.

Dia terkejut menemukannya di sana, karena dia menganggap Plesiosaurus sebagai reptil laut dan Kem Kem berada di sistem sungai kuno.

Setelah minatnya terusik, ia mulai mencari-cari fosil Plesiosaurus lain dari daerah tersebut.

Baca Juga: Aneh Bin Ajaib, Para Ilmuwan Menangkap Sinyal Radio 'Detak Jantung' Berjarak Miliaran Tahun Cahaya

Rekannya Dave Martill, dari University of Portsmouth, mengenali tulang itu kemungkinan besar milik anggota Leptocleididae, keluarga Plesiosaurus kecil yang biasanya hanya tumbuh sekitar panjang 3 m.

Selama beberapa tahun berikutnya, para ilmuwan mengumpulkan kumpulan kecil gigi dan tulang belakang yang telah ditemukan di deposit Kem Kem.

Halaman:

Editor: Rosi Maria

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X