SINAR HARAPAN - TWITTER menyetujui permintaan Elon Musk untuk jadwal sidang soal pembatalan pembelian perusahaan pada Oktober dan mengharapkan sidang cepat selesai.
Twitter, dikutip dari Reuters, Kamis, menginginkan sidang itu selesai dalam lima hari dalam kasus Elon Musk vs Twitter ini.
Musk mengatakan dia butuh waktu untuk menyelesaikan penyelidikan menyeluruh soal, menurut dia, kesalahan Twitter dalam jumlah akun palsu yang menjadi awal masalah pembatalan pembelian Elon Musk vs Twitter.
Baca Juga: Elon Musk Kalah Langkah dengan Twitter, Pengadilan Putuskan Tak Akan Menunda Persidangan Hingga 2023
Perihal akun palsu ini menjadi alasan utama Musk mundur dari rencana membeli Twitter senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat. Menurut dia, ini melanggar kesepakatan bisnis.
Elon Musk semula menginginkan jadwal sidang pada Februari tahun depan, namun, Hakim mengatakan sidang berlangsung dalam tiga bulan ke depan. Dia akhirnya memilih 17 Oktober.
Pengacara Musk tidak memberikan komentar atas isu ini. Twitter membantah klaim pihak Elon Musk bahwa perusahaan bekerja lambat dalam menjawab permintaan dokumen.
Twitter mengatakan bahwa Elon Musk yang memperlambat pekerjaan karena tidak mau menanggapi protes perusahaan.***
Artikel Terkait
'We Love You Daddies', Kata Kunci 'Babah' Trending di Twitter, Netizen Apresiasi Ahsan
BTS Kalah, ARMY Trending di Twitter, Sebut Grammy Award 2022 'Scammys'
#KekuranganShafBelakang Trending Topic di Twitter, Netizen Ceritakan Pengalaman Kocak Mereka
Bos Tesla Elon Musk Sebut 'Secara Teknis' Mampu Membeli Twitter, Tapi....
Elon Musk Caplok Twitter Rp634 Triliun, Karyawan Twitter Khawatirkan Jadi Korban PHK
Media Sosial Truth Besutan Trump Segera Dirilis, untuk Melawan Raksasa Medsos Twitter, Facebook, dan YouTube
Trending! Komentator Badminton Legendaris Oma Gill aka Gill Clark Bikin Akun Twitter, Disambut Meriah Warganet
Pakai Nomor Telepon Pengguna untuk Iklan Bikin Twitter Didenda Rp2,1 T, Elon Musk: 'Sangat Memprihatinkan'
Dituduh Permainkan Twitter dan Beritikad Buruk, Elon Musk Resmi Diseret ke Pengadilan
Bagai Belut, Elon Musk Berupaya Lolos dari Jeratan Tuntutan Hukum Twitter dengan Cara Berikut