Walau Percintaannya Kandas, Supermodel Kate Moss Buka Suara Alasan Mau Bersaksi di Persidangan Johnny Depp

SINAR HARAPAN - KATE Moss telah menyatakan alasan sebenarnya yang mendorongnya untuk bersaksi dalam sidang kasus pencemaran nama baik Johnny Depp.

Supermodel itu mengatakan ia terdorong memberikan kesaksian Kate Moss untuk mengungkapkan yang sebenarnya dalam persidangan pencemaran nama baik Johnny Depp.

Persidangan pencemaran nama baik Johnny Depp itu menyeret mantan istrinya Amber Heard dalam pengadilan sepanjang enam minggu di Virginia Amerika Serikat dan membuat pengadilan membuka kesaksian Kate Moss lewat telekonferensi.

Baca Juga: Perjalanan Cinta Johnny Depp: Pernikahan Pertama, Kate Moss, Vanessa Paradis, Winona Ryder, hingga Amber Heard

Kate Moss memberikan kesaksiannya melalui video call dari London, Inggris tentang masa lalunya saat ia berkencan dengan Johnny Depp di tahun 1990-an.

Dalam pernyataannya, Amber Heard mengklaim bahwa dia memukul Johnny Depp di Australia karena menyadari bahwa mantan suaminya itu pernah melemparkan Kate Moss ke bawah tangga.

Amber Heard mengklaim kejadian ini ia dengar dari orang lain dan mencederai pandangan juri terhadap Johnny Depp.

Baca Juga: Supermodel Kate Moss Hadiri Konser Musik Johnny Depp di London Setelah Bersaksi di Sidang Melawan Amber Heard

Namun, Kate Moss ternyata setuju untuk muncul dan memberikan kesaksian soal apa yang ia alami dalam kejadian yang jadi sumber desa-desus itu.

Kejadian jatuhnya Amber Heard ini terjadi saat ia dan Johnny Depp mengunjungi Jamaika.

Kate Moss menceritakan mereka berada di sebuah hotel saat hujan badai dan dia jatuh dari tangga.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Sosok Wanita Berambut Merah yang Tepergok Selalu Bersama Johnny Depp

Saat itu Johnny Depp segera bereaksi dan membawanya kembali ke kamar dan membantunya mendapatkan penanganan medis.

Keterangan Kate Moss itu menjadi bumerang bagi Amber Heard dan bukan hanya mengatakan klaim Amber Heard sebelumnya salah.

Klaim ini memperlihatkan bahwa Amber Heard terbukti melakukan kekerasan tanpa alasan.