SINAR HARAPAN - PRESIDEN China Xi Jinping menawarkan bantuan kepada Sri Lanka, melalui presiden baru Sri Lanka pada Jumat, 22 Juli 2022.
Langkah Xi Jinping menawarkan bantuan kepada Sri Lanka ini dilaporkan media Sri Lanka ketika negara di Samudra Hindia itu bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.
Xi Jinping menawarkan bantuan kepada Sri Lanka lewat Presiden Ranil Wickremesinghe yang menggantikan Presiden Gotabaya Rajapaksa. Ranil Wickremesinghe dilantik pada Kamis, 21 Juli 2022.
Sebelumnya, Ranil Wickremesinghe ditunjuk sebagai presiden sementara dan telah mengumumkan keadaan darurat.
Krisis Sri Lanka memicu protes massal selama berbulan-bulan dan akhirnya memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu.
Dalam pesannya, Xi Jinping mengatakan dia yakin Sri Lanka akan dapat bergerak menuju pemulihan ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Berikut Tiga Kandidat Calon Presiden Sri Lanka yang Akan Gantikan Gotabaya Rajapaksa
Dia 'siap untuk memberikan dukungan dan bantuan dengan kemampuan terbaik saya kepada Presiden Wickremesinghe dan rakyat Sri Lanka dalam upaya mereka' seperti dikutip dari Euronews.
Sri Lanka berutang setidaknya USD5 miliar ke China. Walau begitu beberapa perkiraan menyebutkannya jumlah sebenarnya hampir dua kali lipat dari itu.
India juga telah meminjamkan USD3,8 miliar dan Jepang memberikan utang setidaknya USD3,5 miliar.
Baca Juga: Dilantik Sebagai Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe: 'Saya Bukan Teman Keluarga Rajapaksa'
Ini menurut IMF, dengan USD1 miliar lainnya berasal dari negara-negara kaya lainnya.***
Artikel Terkait
Indonesia-Sri Lanka Sepakat Dorong Perundingan PTA
Dubes RI Dorong Percepatan Implementasi PTA Indonesia-Sri Lanka
Krisis Ekonomi Memburuk, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Keluarganya Dituntut Mundur
Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat Cegah Kerusuhan Akibat Krisis Ekonomi Meluas
26 Menteri di Kabinet Sri Lanka Mengundurkan Diri Akibat Krisis Ekonomi
Ringankan Krisis, Dubes RI Serahkan Bantuan Kemanusiaan Pertama untuk Sri Lanka
Sri Lanka Lantik Sembilan Anggota Kabinet Baru di Tengah Krisis Ekonomi
Krisis Ekonomi Sri Lanka Makin Parah, Warga Ramai-ramai Bikin Paspor dan Antre Kantor Imigrasi
Redakan Tuntutan Pengunjuk Rasa, Kabinet Sri Lanka Potong Kekuasaan Presiden Rajapaksa
Cadangan Minyak Terkuras Habis, Presiden Sri Lanka Ajukan Petisi Pasokan Minyak Kepada Putin
Pengunduran Diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Dikonfirmasi, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?