SINAR HARAPAN - MANTAN suami Angelina Jolie, Brad Pitt menyebutkan bahwa mantan istrinya itu 'berusaha untuk menyakiti' dia dengan penjualan sahamnya di kebun anggur milik mereka kepada seorang pengusaha Rusia.
Saat ini Brad Pitt menggugat mantan istrinya karena menjual sahamnya di kebun anggur Prancis yang mereka beli bersama pada 2008.
Dia mengatakan keputusan Angelina Jolie untuk menjual sahamnya ke oligarki Rusia memaksanya bermitra dengan 'orang asing dengan asosiasi dan niat beracun' seperti dikutip dari Yahoo.
Pasangan itu jadi pemegang saham pengendali di Chateau Miraval SA, sebuah perusahaan Prancis yang terdiri dari rumah dan kebun anggur di selatan Prancis, pada 2008.
Keduanya kemudian menikah di sana enam tahun kemudian. Brad Pitt mengatakan dia dan mantan istrinya setuju untuk tidak menjual saham mereka tanpa izin dari yang lain.
Dalam dokumen hukum yang diperoleh kantor berita PA, Angelina Jolie diduga menjual sahamnya kepada produsen minuman beralkohol yang berbasis di Luksemburg yang dikendalikan oleh oligarki Rusia Yuri Shefler, tanpa sepengetahuan Brad Pitt.
Gugatan itu mengklaim penjualan tersebut membuat ia harus berusaha melakukan pengambilalihan yang sulit pada bisnis anggur yang telah ia sebut dibangunnya dengan hati-hati.
Seperti dilansir dari N World, pengacara Brad Pitt mengatakan bahwa di bawah pengawasan aktor itu, bisnis itu telah berkembang menjadi 'kisah sukses internasional jutaan dolar' meskipun Angelina Jolie 'tidak berkontribusi apa-apa'.
Artikel Terkait
TikTok Akan Gugat Kebijakan Presiden Trump ke Jalur Hukum
California Gabung Pemerintah AS Gugat Google
Indonesia Tidak Dapat Gugat Vaksin Bermasalah, Benarkah?
Jerman Ancam Gugat AstraZeneca Jika Telat Kirim Vaksin COVID-19
Kim Kardashian Disebut Resmi Gugat Cerai Kanye West